Cara Kerja ECU 'Standar' di Balap MotoGP 2016

ECU Magneti Marelli AGO 340 memiliki 26 sensor yang meliputi mesin dan chasis.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 05 Jun 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2016, 10:00 WIB
Marc Marquez
Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo beradu cepat pada balapan MotoGP Spanyol, di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016). (EPA/Ettore Ferrari)

Liputan6.com, Paris - Dorna selaku panitia penyelenggara balap MotoGP memberlakukan penyeragaman software ECU yang disebut Unified Software. Seluruh tim peserta balap musim 2016 baik itu pabrikan atau satelit menggunakan ECU Magnetti Marelli AGO 340.

Standarisasi tersebut dilakukan mulai Grand Prix Jerman 2015. Seluruh tim pabrikan diminta menyiapkan software final yang akan dibakukan sebagai standar dalam sisa balap musim tersebut dan acuan setting mesin di balapan 2016.

"Tujuan pertama dari Unified Software adalah untuk mengurangi biaya karena ini adalah area di mana tim menghabiskan banyak uang. Ini jelas merupakan area di mana uang bisa membuat perbedaan," kata Corrado Cecchinelli, Direktur Teknis MotoGP sebagaimana dilansir Offbikes.

Magneti Marelli AGO 340 memiliki 26 sensor yang meliputi air intake temperature, throttle position, pneumatik, termasuk sensor internal seperti accelerometer (kemiringan), voltase, dan giroskop. Cecchinelli menyebut bila perangkat lunak dalam ECU ini juga mencakup manajemen sasis.

"Kami memberi beberapa poin masukan ke software dan insinyur Magneti Marelli untuk menggarapnya. Sudah sangat jelas bila Unified Software tidak sesederhana meningkatkan kemampuan daripada software ECU motor di Open Class," kata Cecchinelli.

Marco Venturi, kepala divisi olahraga Magneti Marelli menjelaskan bila software di dalam AGO 340 bekerja dalam sistem alpha-n berdasarkan posisi gas dan torsi. Software akan mengambil alih kendali saat roda belakang wheelie dengan mereduksi torsi dari mesin.

"Pabrikan akan menguji versi ini sesuai dengan prosedur internal mereka. Kami dapat mengatakan bahwa versi pertama ini lahir dan sekarang terus di bawah pengawasan," kata Venturi.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya