Seberapa Penting Pelapis Anti Karat di Musim Hujan dan Banjir

Penggunaan pelapis anti karat menjadi salah satu yang paling penting. Itu karena kita tidak tahu hujan dan kandungan air.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 24 Feb 2017, 18:21 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2017, 18:21 WIB
Genangan-Banjir-di-Kampus-Ukrida
Sebuah mobil menerobos genangan air di depan kampus UKRIDA, Jakarta, Selasa (21/1). Hujan deras sejak malam tadi, membuat sejumlah wilayah Jakarta tergenang air banjir. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan yang kerap diwarnai banjir di sejumlah wilayah tentu membuat resah, khususnya bagi para pemilik kendaraan. Mereka harus melakukan berbagai perawatan ekstra agar mobil maupun motor tetap dalam kondisi prima.

Bahkan akibat terendam banjir, sejumlah kendaraan khususnya mobil, bisa terserang karat.

Menurut Marketing Manager PT Terang Parts Indonesia (Protera Protection Indonesia) Eric Maximillian, hal paling penting jika musim penghujan dan banjir yaitu dengan cara mencuci segera mungkin kolong mobil.

“Jadi penggunaan pelapis anti karat menjadi salah satu yang paling penting. Itu karena kita tidak tahu hujan dan kandungan airnya seperti apa yang kita lewati. Termasuk saat banjir,” ujar Eric saat ditemui Liputan6.com, di booth-nya saat acara AutoPro Indonesia 2017 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Eric pun menyatakan, dengan menggunakan pelindung anti karat, maka hal tersebut bisa memberikan keamanan pada mobil. Sebab, untuk tahap awal karat memang tidak terlihat sangat jelas.

Sebaliknya, gejala karat wujudnya hanya berupa titik berwarna kuning. Jika dibiarkan, titik tersebut bisa membesar dan membuat keropos.   

“Walau dari pabrikan sudah diberi anti karat, tapi tidak semuanya dilapisi anti karat, termasuk bagian dek bawah. Itu tidak semuanya kena (anti karat), jadi sering kali ada penggunaan anti karat tambahan,” ujarnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya