Roadmap Kendaraan Listrik Negeri Tetangga Lahir Bulan Ini

Pemerintah Thailand berencana memfinalisasi roadmap mereka terkait industri kendaraan listrik dalam bulan ini.

oleh Rio Apinino diperbarui 21 Mar 2017, 16:02 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 16:02 WIB
Stasiun Pengisian Mobil Listrik
Stasiun pengisian mobil listrik.

Liputan6.com, Bangkok - Pemerintah Thailand berencana memfinalisasi roadmap mereka terkait industri kendaraan listrik dalam bulan ini. Perumusannya akan digelar dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.

Untuk diketahui, kendaraan listrik adalah satu dari sepuluh industri strategis Thailand. 10 industri ini fokus pada teknologi tinggi dan inovasi, sehingga tak lagi bercorak bahan mentah atau setengah jadi khas negara berkembang.

"Kami akan memfinalisasi rencana yang akan melayani sebagai pedoman untuk industri yang berkaitan. Menawarkan timeline untuk rencana pembangunan kendaraan listrik kami," ujar Somkid Jatusripitak, Deputi Perdana Menteri, dikutip dari Bangkokpost.

Ia mengatakan, dalam rencana itu akan dirinci apa saja yang akan dipersiapkan dan apa pula yang bisa diperoleh dalam lima sampai 10 tahun ke depan.

Roadmap ini mengikutsertakan pabrikan swasta. Sebagaimana diketahui, Thailand, seperti juga Indonesia, adalah basis industri otomotif pabrikan besar dunia, terutama yang berasal dari Jepang seperti Toyota dan Honda.

Ada beragam insentif yang akan diberikan pemerintah untuk pabrikan. Misalnya subsidi jika mereka ingin melakukan riset dan pengembangan terkait kendaraan listrik. Akan ada pula keringanan pajak selama 15 tahun, dan lain sebagainya.

Somkid mengaku, sebelum ada roadmap ini investasi di bidang kendaraan listrik sangat minim karena kurangnya permintaan dari masyarakat. Namun menurutnya, ini akan berubah dalam waktu setidaknya lima tahun ke depan.

"Jika pabrikan tidak melakukan apapun, mereka akan tertinggal di belakang. Pengembangan segmen ini perlu waktu, dan lebih cepat lebih baik," tambahnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya