Mesin F1 Masa Depan Lebih Bertenaga dan Murah

FIA mengatakan bahwa mesin baru jet darat F1 mulai tahun 2021 akan lebih bertenaga, tetapi dengan ongkos produksi yang lebih rendah.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Apr 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 16:11 WIB
Hamilton Raih Podium Tertinggi di GP Bahrain
Formula1 GP Bahrain (AFP/Marwan Naamani)

Liputan6.com, Paris - Federation Internationale de l'Automobile (FIA), penyelenggara Formula1, mengatakan bahwa mesin baru jet darat F1 mulai tahun 2021 akan lebih bertenaga, tetapi dengan ongkos produksi yang lebih murah.

Dilaporkan crash.net, pernyataan tersebut adalah hasil dari pertemuan antara Presiden FIA, Jean Todt, bersama empat supplier mesin terkini dan pihak potensial lainnya. Pertemuan dihelat di Paris, Perancis, baru-baru ini.

"Banyak pemangku kepentingan bisa setuju dengan arahan FIA dalam bagian teknik yang penting," ujar Todt.

Untuk menuju ke sana, semua supplier sepakat bahwa mereka akan berusaha melakukan inovasi yang diminta. Menurut mereka, ini baik bagi perkembangan F1 ke depan.

"Sekarang kami harus duduk bersama untuk menyelesaikan detail power unit apa sebetulnya yang akan kami buat - tapi kami sudah memulai dengan langkah yang tepat. Kami bekerja untuk keputusan terbaik bagi F1 di masa depan," tambahnya.

Dengan keputusan ini, maka sudah dipastikan sampai musim balap 2020, F1 akan tetap menggunakan mesin 1,6 liter V6 turbo hybrid.

Keputusan lain yang ditetapkan dalam pertemuan ini adalah mesin terkini harus diimprovisasi dalam hal suara. Sebab, bukan rahasia kalau banyak fans dan juga media mengkritik suara jet darat yang sudah tidak lagi mendebarkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya