Renault Daur Ulang Baterai Mobil Listrik Bekas, untuk Apa?

Produsen mobil Renault bekerjasama dengan perusahaan energi rumah tangga, powervault, untuk memanfaatkan baterai bekas mobil listrik.

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Jun 2017, 09:02 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 09:02 WIB
Renault
Ilustrasi (Foto:Bussinesgreen)

Liputan6.com, Paris - Produsen mobil Renault bekerjasama dengan perusahaan energi rumah tangga, powervault, untuk memanfaatkan baterai bekas mobil listrik.

Dikutip Autocar.co.uk, Selasa (6/6/2017), baterai bekas mobil listrik ini akan dijadikan penyimpanan energi rumah tangga, mirip dengan sistem powerwall milik Tesla. Dengan cara ini bisa mengurangi biaya konsumen untuk membeli baterai pintar Powervault sebesar 30 persen.

Selain itu, cara ini juga akan membantu perusahaan dalam misinya, untuk mencapai titik kritis kepemilikan penyimpanan energi rumah di Inggris.

Untuk produksi awal dari 50 unit yang terbuat dari baterai mobil bekas Renault akan dipasok ke rumah-rumah terpilih, yang sudah dilengkapi panel surya dan merupakan pelanggan energi M & S, serta sekolah greenwich, dan beberapa tempat tinggal sosial.

Tujuan lain, Renault dan Powervault ingin mengukur kinerja baterai yang diperbaharui dengan yang konvensional, serta mendapat umpan balik dari pelanggan.

Bahkan, Renault mengklaim setelah digunakan 10 tahun di mobil listrik, bisa digunakan kembali di rumah tangga selama 10 tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya