Liputan6.com, Tangerang Selatan - Chevrolet Indonesia tidak memanfaatkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 sebagai tempat peluncuran mobil model anyar. Sebaliknya, merek mobil asal negeri Paman Sam ini hanya menghadirkan line up yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Namun, di antara mobil baru yang dipajang Chevrolet Indonesia, ternyata ada juga mobil paling menarik perhatian, yaitu sebuah pikap yang mengkilap, Chevrolet Apache lansiran 1957.
Advertisement
Baca Juga
Mobil klasik dengan desain unik ini ternyata dipinjam Chevrolet Indonesia dari seorang kolektor mobil klasik bernama Danny.
Pria asal Bandung itu mengaku kepincut dengan model Apache 1957, meski saat ditemukan, kondisinya hancur layaknya sebuah tumpukan besi tua tak terpakai. Ia mendapatkannya di sebuah perkebunan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Saat itu sekitar tahun 2010, keadannya kurang bagus saat itu. Jadi memerlukan waktu dua tahun lebih (renovasi). Bentuk seluruhnya parah, jadi kami kerja ulang, karena banyak keropos, banyak pergantian parts, hampir secara keseluruhan,” ungkap Danny saat ditemui di lokasi GIIAS 2017, ICE, BSD, Tangerang Selatan.
Danny mengatakan, semua spare part yang digunakan, diimpor dari Amerika Serikat dalam kondisi baru mulai dari kaca, lis, pelek, ban, dan masih banyak lainnya.
Tak hanya perintilan bodi saja yang dibuat menjadi baru, pasalnya, bagian kaki termasuk sasis dan suspensi diketahui mendapatkan ubahan secara total.
“Tidak ada bantuan (dari Chevrolet Indonesia) semua beli sendiri, sampai penentuan dan pemilihan warna dari lokal. Yang pasti, yang ngerjain anak-anak Indonesia,” ucapnya.
Saat ditanya soal harga, Danny rupanya tak mau membeberkannya. Hanya saja, untuk melakukan restorasinya diakui tidak sampai Rp 1 miliar.
Dia pun tak mau menjualanya, meskipun ada yang menawar dan menukar mobilnya dengan dua unit model Chevrolet Colorado sekaligus.
Simak Video Menarik Berikut Ini: