Liputan6.com, Jakarta Durian selama ini dianggap buah raja oleh sebagian besar penduduk di wilayah Asia Tenggara. Durian terkenal karena baunya yang tajam dan kulit runcingnya. Nah, kali ini Daniel Ricciardo dan Max Verstappen dari Red Bull Racing ditantang untuk membelah durian. Kedua pembalap tersebut kebingungan saat pertama kali disuguhkan buah durian utuh di atas meja.
"Mengapa ini sangat berduri-duri?" tanya Max saat pertama melihat buah durian. "Saya pikir, saya tidak ingin mencobanya," ungkap Daniel saat sedikit mencium aroma dari buah durian sambil tertawa.
Advertisement
Tantangan dimulai dengan membuka buah durian. Max terlihat berusaha membelah durian menggunakan berbagai alat yang disediakan, seperti gergaji. Max memotong tangkai durian terlebih dahulu, sehingga durian tersebut tidak bisa lagi dipegang. Gagal dengan gergaji, Daniel membantu dengan membunyikan boneka ayam di hadapan durian.
Baca Juga
Tak ingin kalah dengan Daniel, Max berusaha membukanya menggunakan kursi. Masih juga gagal, Max kembali mencoba dengan palu berukuran cukup besar. Durian mulai sedikit terbuka saat Max dan Daniel membanting durian tersebut.
Setelah berhasil terbuka, tantangan terberat adalah memakan buah durian. "Rasanya lebih buruk dari aromanya," ungkap Daniel. Hal serupa diungkapkan Max yang terlihat berusaha menahan rasa mual.
Kasus Tabrak Lari, Pewaris Red Bull Jadi Buronan Interpol
Interpol merilis permintaan penangkapan atau red notice atas miliarder pewaris label minuman energi Red Bull, Vorayuth Yoovidhya (32). Ia diburu terkait insiden tabrak lari di Bangkok pada tahun 2012 yang menyebabkan seorang polisi tewas.
Juru bicara Kepolisian Thailand, Kolonel Krissana Pattanacharoen, pada Senin waktu setempat mengatakan bahwa pihaknya telah diberitahukan mengenai dikeluarkannya red notice oleh jaringan polisi internasional.
Vorayuth meninggalkan Thailand pada akhir April, sesaat sebelum pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dirinya. Otoritas terkait berulang kali gagal menyeretnya ke meja hijau.
Pria itu dikabarkan terbang ke Singapura dengan menggunakan salah satu jet pribadi milik keluarganya. Setelah itu, jejaknya tidak terlacak.
"Kami telah diinformasikan bahwa Interpol telah merilis red notice atas pewaris Red Bull dan sekarang kami tengah menunggu untuk melihat respons apa yang akan kami dapatkan dari negara-negara anggota," kata Krissana, seperti dikutip dari News.com.au pada Rabu (30/8/2017).
"Kami telah bekerja dalam kasus dan mengejarnya lewat berbagai cara. Red notice ini adalah upaya yang dapat kami lakukan ketika kami percaya bahwa yang bersangkutan kemungkinan bersembunyi di luar negeri," imbuhnya.
Red notice akan dikirimkan ke 190 negara anggota Interpol.
Vorayuth merupakan cucu dari Chaleo Yoovidhya, pendiri Red Bull, label minuman energi paling populer di dunia.
Advertisement