Bekraf Dukung Dunia Kustom Indonesia Go International

Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) turut mendukung perjalanan sejarah dunia kustom kultur Tanah Air di kancah internasional

oleh Septian Pamungkas diperbarui 24 Nov 2017, 14:07 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2017, 14:07 WIB
Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif mendukung Kustomfest Indonesia Attack berjaya di kancah internasional. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) turut mendukung perjalanan sejarah dunia kustom kultur Tanah Air di kancah internasional. Dukungan itu ditujukan bagi builder-builder yang tergabung dalam Kustomfest Indonesian Attack yang akan unjuk gigi di The 26th Yokohama Hotrod Custom Show 2017 di Pacifico Yokohama, Jepang, 3 Desember 2017.

Deputy Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Joshua Pudji Mulia Simandjuntak mengatakan, Bekraf memiliki tiga tujuan yakni meningkatkan PBB, tenaga kerja dan ekspor. Dan menurut dia, dunia kustom ini nilai ekonominya besar.

"Jadi kami lihat apa yang dilakukan teman-teman builder ini bisa meningkatkan ketiga-tiganya sehingga kami sepakat untuk mendukung dunia kreatif otomotif untuk dikenal di dunia luar. Harapannya selain dikenal atau berkenalan mereka bisa melihat potensi untuk bekerja sama dengan bike builder di sini," terangnya di Senayan City, Jakarta, baru-baru ini.

Setidaknya ada 9 motor kustom yang akan tampil di pameran otomotif yang merupakan kiblat event kustom kulture di dunia itu. Kesembilan motor kustom tersebut merupakan hasil karya dari Custom Concept Industries (Jakarta), Kedux Garage (Bali), Old Crack Cycles (Jakarta), Imagineering Customs (Jakarta), Queen Lekha Choppees (Yogyakarta), Puspa Kediri (Jakarta), Chopperland (Jakarta), dan Smoked Garage (Bali).

Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi menyebut, Indonesia menjadi negara pertama yang mengirim karya secara masif untuk kemudian disediakan areal khusus Kustomfest Indonesian Attack di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show 2017.

"Hal ini tidak terlepas dari hubungan baik yang kami jalin dengan penyelenggaranya dan setiap tahun hadir di Kustomfest. Tujuan kami adalah memperlihatkan potensi besar di sektor industri kreatif Indonesia dalam ranah kustom kulture untuk mengangkat karya anak bangsa," katanya.

Sekadar informasi, Yokohama Hot Rod Custom Show bakal diikuti lebih dari 1.000 motor kustom dengan jumlah pengunjung hingga 25 ribu penonton dari berbagai negara.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Motor Kustom

Ada yang menarik di gelaran Jogjakarta Volkswagen Festival (JVWF) 2017. Sebuah motor kustom, dipajang di tengah-tengah acara tahunan penggemar mobil asal Jerman tersebut, dan sangat menarik perhatian pengunjung.

Ternyata, motor yang hadir di pameran mobil ini, merupakan karya dari Retro Classic Cycles yang dimotori oleh Lulut Wahyudi. Ya, Lulut yang dikenal sebagai bike builder, sekaligus penggagas Kustomfest, ternyata salah satu penggemar mobil klasik juga, termasuk Volkswagen.

Nah, dalam gelaran JVWF 2017 ini, Lulut membawa motor kustom dengan dipersenjatai mesin VW 1600 dual port. Selain itu, sang builder juga meracik frame DOM tubing 1,25 dan 1,5 inci, serta sudut rake 30 derajat agar bisa mendudukkan mesin dengan mempertimbangkan akurasi antara dimensi dan bobot mesin untuk menjadi sumber tenaganya.

Selain itu, pekerjaan lainnya tentu merancang ulang sistem transmisi, karena dibuat pengoperasiannya seperti mengendarai motor pada umumnya.

Mekanisme kopling misalnya, dipindahkan ke bagian setang secara hidraulic agar bisa dioperasikan layaknya motor. Tentunya, ini butuh modifikasi khusus yang semuanya dikerjakan maraton di Retro Classic Cycles.

Begitu juga halnya dengan transmisi yang ditempatkan di kaki, dengan mekanis khusus sebanyak 4–speed. Sementara transaxle-nya, dikembangkan juga oleh tim Retro Classic Cycles.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya