Toyota Corolla Siap Tantang Honda Civic Hatchback

Toyota Corolla bakal mengadopsi teknologi dari Prius generasi keempat.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 26 Feb 2018, 23:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 23:15 WIB
Toyota Corolla hatchback
Toyota Corolla hatchback (Autoevolution)

Liputan6.com, Jenewa - Geneva Motor Show 2018 akan menjadi pameran yang menyibukkan bagi Toyota untuk memperkenalkan beragam teknologi dan kendaraan baru, salah satunya adalah Toyota Corolla hatchback.

Dilansir Autoevolution, Corolla terbaru akan menggunakan Toyota New Global Architecture, Toyota mengklaim mobil tersebut akan memiliki desain eksterior lebih dinamis dibanding sebelumnya.

Toyota Corolla hatchback ini akan menggunakan mesin 2,0 liter hybrid yang terintegrasi dengan Dynamic Force Engine pada Hybrid System II. Menurut Toyota Hybrid System II mengadopsi teknologi pengurangan ukuran, bobot, efisiensi tenaga seperti yang diterapkan pada Prius generasi keempat.

Selain itu, Geneva Motor Show 2018 menjadi kesempatan bagi Toyota untuk memperkenalkan transmisi manual terbaru yang dirancang untuk kebutuhan di Eropa. Dengan bobot lebih ringan 7 kg, transmisi 6-percepatan tersebut memanfaatkan teknologi iMT (Intelligent Manual Transmission).

Teknologi transmisi lainnya yang akan diperkenalkan adalah Direct Shift-CVT, sebuah continuouly variable transmission yang mengurangi mechnical loss, rasio gear lebih lebar, dan meningkatkan kehalusan perpindahan gear. Gear drive digunakan saat bergerak dari posisi diam, setelah itu belt drive akan mengambil alih saat mobil berjalan. Toyota Corolla terbaru bisa saja mengadopsi teknologi transmisi terbaru untuk dipadukan dengan mesin 2,0 liter hybrid-nya.

Era Keemasan Toyota Ada di Tangan Corolla

Mobil Toyota
Camry hybrid, mobil Toyota terakhir yang diproduksi di Australia diperlihatkan ke pekerja di Altona, Melbourne (3/10). Total produksi mobil mereka mencapai 3.451.115 unit. Mobil Camry, Corolla dan Corona mendominasi produksi. (Toyota Australia via AP)

Sebagai salah satu mobil legendaris, Toyota Corolla  telah merajai jalan-jalan di seluruh belahan dunia. Kendati demikian, pasang surut dan beragam masalah sempat melanda  sedan kompak ini selama 5 dekade.

Corolla menjadi salah satu dari dua mobil populer di dunia, bahkan mengalahkan penjualan ’Si Kodok’ dari Jerman, Volkswagen Beetle. Sejak pertama kali mengaspal lebih dari 5 dekade lalu, Corolla telah mengalami 11 kali evolusi.

 

 

Pertama kali dirilis, Corolla menggunakan penggerak roda belakang, namun model terbaru Corolla berpenggerak roda depan. Bahkan terdapat beberapa tipe Corolla mengadopsi sistem penggerak semua roda (four wheel drive) seperti layaknya SUV.

Kelahiran Corolla menandai era motorisasi Negeri Matahari Terbit di tahun 1960-an. Terbukti, Toyota Motor Corp (TMC) secara khusus membangun pabrik seluas 100 hektar di Takaoka, Toyota City, Aichi, untuk memproduksi Corolla.  TMC mematok target produksi Corolla per bulan hingga 30 ribu unit. Ini artinya setara dengan 60 persen dari total target produksi kendaraan Toyota yang mencapai 50 ribu unit.

Setelah setengah abad, Corolla mencatat penjualan sebanyak 43 juta unit di 150 negara. Demam Corolla merambah hingga Indonesia. Sejak pertama kali mengaspal di Tanah Air pada 1972 sampai 2010, Corolla mencetak penjualan lebih dari 130 ribu unit. Hampir semua tipe Corolla mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Salah satu tipe Corolla yang paling digemari di Indonesia adalah Great Corolla.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya