Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu mobil legendaris, Toyota Corolla telah merajai jalan-jalan di seluruh belahan dunia. Kendati demikian, pasang surut dan beragam masalah sempat melanda sedan kompak ini selama 5 dekade.
Corolla menjadi salah satu dari dua mobil populer di dunia, bahkan mengalahkan penjualan ’Si Kodok’ dari Jerman, Volkswagen Beetle. Sejak pertama kali mengaspal lebih dari 5 dekade lalu, Corolla telah mengalami 11 kali evolusi.
Advertisement
Baca Juga
Pertama kali dirilis, Corolla menggunakan penggerak roda belakang, namun model terbaru Corolla berpenggerak roda depan. Bahkan terdapat beberapa tipe Corolla mengadopsi sistem penggerak semua roda (four wheel drive) seperti layaknya SUV.
Kelahiran Corolla menandai era motorisasi Negeri Matahari Terbit di tahun 1960-an. Terbukti, Toyota Motor Corp (TMC) secara khusus membangun pabrik seluas 100 hektar di Takaoka, Toyota City, Aichi, untuk memproduksi Corolla. Â TMC mematok target produksi Corolla per bulan hingga 30 ribu unit. Ini artinya setara dengan 60 persen dari total target produksi kendaraan Toyota yang mencapai 50 ribu unit.
Setelah setengah abad, Corolla mencatat penjualan sebanyak 43 juta unit di 150 negara. Demam Corolla merambah hingga Indonesia. Sejak pertama kali mengaspal di Tanah Air pada 1972 sampai 2010, Corolla mencetak penjualan lebih dari 130 ribu unit. Hampir semua tipe Corolla mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Salah satu tipe Corolla yang paling digemari di Indonesia adalah Great Corolla.
(rejdo)
Â