Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Mitsubishi Xpander cukup diterima masyarakat Indonesia. Itu dibuktikan dengan penjualan yang telah mencapai 50 ribu lebih sejak mengawali debutnya pada Agustus 2017.
Pencapaian ini menjadi berkah tersendiri bagi modifikator untuk menciptakan berbagai aksesori. Salah satu aksesori yang bikin ganteng tampilan Xpander adalah Lumens Light.
Menurut keterangan Krisna, pengelola bengkel Lumens Light, kepada Otosia.com, Selasa (6/3/2018), desain lampu yang sedang digandrungi adalah lazy concept. Lampu Xpander diubah dengan tampilan yang lebih futuristik dengan pemasangan akrilik dan LED.
Advertisement
Baca Juga
Warna yang ditawarkan seperti putih dan RGB (red, green, blue). Krisna menuturkan bahwa pada varian RGB, warna lampu bisa berubah dengan menggunakan kontrol pada smartphone atau remote.
Ia juga menawarkan HID-Projector dan running sein untuk menambah kesan futuristik. Untuk ubahan lazy concept, bengkel yang berlokasi di Jalan Srigunting Selatan no. 22 Komplek Dadali, Kecamatan Andir, Bandung ini ditawarkan seharga Rp 3 jutaan.
Sementara itu, paket komplet berisi lazy concept, HID proyektor, dan lampu sein dibanderol Rp 6 jutaan. Ia juga menjual ubahan sepasang foglamp yang dilengkapi LED dengan harga Rp 750 ribu.
Pemilik akun instagram @lumens_light ini juga menjelaskan bahwa desain modifikasi lampu yang ia kerjakan bisa disesuaikan dengan pesanan konsumen.
Sumber: Otosia.com
Harga Mitsubishi Xpander Naik
Mitsubishi Xpander per Maret 2018 mengalami kenaikan harga hingga Rp 5 juta dari harga sebelumnya.
Kenaikan harga tersebut dilakukan guna menyesuaikan harga jual dengan Bea Balik Nama (BBN) yang ditetapkan pemerintah daerah.
"Ya, sudah resmi kami naikkan. Kami lakukan penyesuaian mengikuti perubahan BBN yang biasa terjadi di awal tahun," kata Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Osamu Iwaba di sela Xpander Media Touring, Yogyakarta, Selasa (6/3/2018).
Sementara itu, Head of Sales & Marketing Region 1 Dept. PT MMKSI, Budi Dermawan menjelaskan kenaikan harga ini dilakukan bertahap.
Pada pembelian unit di Januari mengalami kenaikan harga sebesar Rp 3 juta, kemudian disusul kenaikan berikutnya pada Februari sebesar Rp 2 juta.
"Januari itu murni dari harga unit dan saat itu biaya kenaikan BBN belum keluar. Jadi kami tidak serta merta menaikkan langsung (Rp 5 juta). Setelah ada kenaikan BBN, kami sesuaikan lagi. Sehingga per Maret ini kenaikan Rp5 juta," pungkasnya.
Advertisement