Probosutedjo dan Rekam Jejak General Motors di Indonesia

Probosutedjo merupakan pengusaha sukses dan berperan terhadap kehadiran General Motors (GM) di Indonesia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Mar 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 12:00 WIB
Probosutedjo
Pengusaha yang juga Adik Presiden Kedua Indonesia Soeharto, Probosutedjo (AP Photo/ Muhammad Noval, FILE)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pengusaha Tanah Air, Probosutedjo, meninggal dunia pada Senin (26/3/2018). Adik mantan Presiden Soeharto ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Rencananya, Probosutedjo dimakamkan di kampung halamannya, Yogyakarta.

Semasa hidupnya, pria kelahiran 1 Mei 1930 ini dikenal sebagai pengusaha sukses, termasuk di industri otomotif Tanah Air. Bersama istrinya, Ratmani Probosutedjo, keduanya merupakan pemilik saham terbesar PT Garmak Motor Ltd.

Dilansir Upi.com, perusahaan tersebut didirikan pada 1976, dan merupakan agen tunggal dan perakit Chevrolet di Indonesia. Kemudian, pada 1993 General Motors Corp membeli 60 persen saham PT Garmak Motor Ltd.

Pembentukan usaha patungan ini, bertujuan untuk memproduksi dan merakit kendaraan komersial ringan dan mobil penumpang di Asia. Pendirian usaha patungan ini juga, merupakan bagian dari strategi pemasaran produsen mobil asal Amerika Serikat ini di Asia Tenggara.

Perusahaan yang akhirnya bernama PT General Motors Buana Indonesia, memiliki tanggung jawab manajemen untuk perakitan mobil penumpang Opel pada 1994, dan kendaraan komersial ringan setir kanan GM pada 1995.

Kemudian, melansir dari sumber lain, pada 1995, perusahaan ini menjual 750 kendaraan, dengan sebagian besar sedan Opel. Kemudian, pada 1996 meningkat menjadi 3.600 kendaraan, dan melonjak menjadi 4.100 pada 1997.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Untuk melebarkan bisnis otomotifnya di Indonesia, General Motor Acceptance Corporation (GMAC) kemudian mendirikan usaha patungan dengan Lippo Finance, dengan nama GMAC Lippo Finance.

Usaha patungan tersebut, didirikan dengan izin dari Menteri Keuangan Indonesia pada 28 November 1995, dengan 80 persen dikendalikan General Motor.

Namun, pada minggu pertama Januari 1998, GM membeli PT Germak dari Probosutedjo, dan mengambil seluruh operasi di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya