Liputan6.com, Jakarta Sebelumnya, Liputan6.com membandingkan antara Toyota C-HR melawan saudara kandungnya sendiri, yaitu Toyota Fortuner. Kali ini, Toyota C-HR kami hadapkan dengan crossover lainnya yang sama-sama didatangkan secara CBU, yaitu Mazda CX-3.
Seperti yang sudah Anda ketahui, Toyota C-HR dibanderol dengan harga mulai dari Rp 488,5 juta berstatus on the road Jakarta. Sedangkan Mazda CX-3 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 389 juta berstatus on the road Jakarta.
Untuk varian tertinggi, Mazda CX-3 GT dibanderol senilai Rp 438,8Â juta. Selisih harganya nyari Rp 50 juta dengan Toyota C-HR. Lantas, seistimewa itukah Toyota C-HR?
Advertisement
Baca Juga
Dimensi dan Desain
Toyota C-HR memiliki desain yang compact dengan ukuran panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.565 mm. Sedangkan CX-3 memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.535 mm. Berdasarkan data tersebut, dimensi C-HR sedikit lebih besar dibanding CX-3.
C-HR memiliki desain yang membuatnya terlihat berotot berkat garis-garis tegas di sekujur tubuh. Nuansa tersebut dipadukan dengan lekukan tajam di bagian wajah maupun buritan, sehingga C-HR memiliki karakter agresif.
Sedangkan Toyota CX-3 terlihat sebagai sebuah CX-5 yang berukuran mungil dan juga lincah. Desainnya juga terlihat segar dan modern, berkat filosofi desain Kodo khas Mazda.Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mesin dan Transmisi
Meskipun dibanderol lebih murah, ternyata Mazda CX-3 dilengkapi mesin SkyActiv-G 2.0. Mesin berkapasitas 2,0 liter tersebut sanggup memuntahkan tenaga 146 Tk dengan torsi puncak 192 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi Skyactiv Drive 6-percepatan otomatis.
Sedangkan Toyota C-HR dipersenjatai dengan mesin berkode 2ZR-FBE berkapasitas 1,8 liter yang menghasilkan tenaga hingga 139 Tk dengan torsi maksimum 170 Nm. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi CVT 7 percepatan.Â
Dari data tersebut, terlihat Mazda CX-3 lebih unggul dibanding C-HR. Meskipun sama-sama mengusung naturally aspirated, Mazda memiliki kapasitas mesin lebih besar dengan tenaga dan torsi lebih melimpah.
Â
Â
Advertisement
Fitur Keselamatan
Mazda menyematkan fitur keselamatan yang cukup memadai di CX-3, sebut saja front, curtain & side airbags, Dynamic Stability Control (DSC) & Traction Control System (TCS), Adaptive Front-lighting System (AFS).
Selain itu CX-3 dilengkapi rangkaian i-ActivSense yang terdiri dari Adaptive LED Headlights (ALH), Smart City Brake Support (SCBS) Forward & Reverse, Blind Spot Monitoring (BSM) & Rear Cross Traffic Alert (RCTA), dan Lane Departure Warning System (LDWS).
Mazda CX-3 pun mengadopsi teknologi kestabilan baru yang disebut G-Vectoring Control. Fitur ini diklaim dapat mempermudah pengemudi saat bermanuver dan memperhalus transisi G-forces saat mengerem, berbelok, dan berakselerasi.
Sementara itu Toyota C-HR, dilengkapi 7 SRS Airbags (Driver + Passenger 2 Side Airbags; 2 Curtain Side Airbags & Driver Knee), Blind Spot Monitor System, Rear View Monitor System, sistem pengereman ABS+EBD+BA, Hill-Start Assist Control, Isofix Child Restrain System, dan Vehicle Stability Control.Â
Sebelumnya, fitur Toyota C-HR terdengar istimewa saat dibandingkan dengan Toyota Fortuner. Saat dihadapkan dengan rival yang nyaris satu kelas (ingat, kapasitas mesinnya berbeda). Fitur yang dimiliki Toyota C-HR kurang gemerlap.
Kesimpulan
Meskipun terlihat tampan dan gagah, sulit untuk melihat pesona dari Toyota C-HR akibat tertutup oleh harganya yang dirasa terlalu mahal. Mahal karena CBU? Itu tidak bisa menjadi alasan, karena Mazda CX-3 pun diimpor secara utuh. Contoh nyata lainnya, saat Pajero masih diimpor pun harganya dapat bersaing dengan Fortuner rakitan lokal.
Dengan selisih nyaris Rp 50 juta, Mazda CX-3 menawarkan fitur gemilang, mesin berkapasitas lebih besar, dan rasa berkendara khas Mazda. Relakah Anda merogoh dana ekstra Rp 50 juta demi sebuah Toyota C-HR?
Advertisement