Suku Cadang Suzuki RG Semakin Langka, Ini Alasannya

Suku cadang untuk motor jadul semakin sulit dicari, salah satunya seperti Suzuki RGR 150 yang harus membutuhkan komunikasi di komunitas agar mudah mendapatkannya.

oleh Yurike Budiman diperbarui 30 Mei 2018, 06:10 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2018, 06:10 WIB
Suzuki RG
Suzuki RGR 150 (FB: Suzuki Motorcycles Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Motor sport jadul keluaran Suzuki, RGR 150, sudah nyaris tak terlihat lagi. Hanya ada beberapa kolektor dan pecinta 2-tak yang memilikinya.

Seiring berjalannya waktu, motor yang menjadi kegemaran anak muda pada era 1989-1990an tersebut, kini semakin sulit dicari suku cadangnya.

Divisi Humas RGR Milenia, Faizal Gatot Djumharto, mengatakan sparepart Suzuki RG memang sangat sulit didapat. Oleh karena itu perlu adanya jaringan dari komunitas untuk bisa mendapatkan suku cadang.

"Itu biasanya melalui jaringan ya, komunitas bisa entah dari luar kota, atau online, karena dari Suzukinya sendiri sudah tidak memproduksi. Jadi memang barang-barang jadul," kata pria yang akrab disapa Ical tersebut, Senin (28/5/2018).

Menurutnya, bagi pemilik RGR yang mencari suku cadang memang harus memiliki link, meski harganya juga hampir sama dengan suku cadang motor zaman sekarang.

"Kalau harga sparepart dia sama yang dipunyai motor sekarang mungkin sama ya, karena susah sekali dapatnya," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Menurutnya, kesulitan untuk mendapat sparepart dan juga RGR yang hampir punah ini tak terlepas dari kurangnya dukungan dari Suzuki Indonesia sendiri.

"Tidak seperti Yamaha yang tetap support (RX King), mau komunitas apapun dia tetap support, banyak kan. Suzuki sendiri dia hanya support motor baru teakhir seperti Satria FU 150, terus matik yang baru-baru," ujarnya.

Bisa dibilang untuk motor lawas, Suzuki sudah tidak support.

"Di situlah bisa dibilang punah karena sebagai owner RGR, sudah mulai susah cari sparepart dan lainnya. Sebenarnya permasalahan dari pabrikannya juga," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya