Penyok Bisa Bikin Harga Jual Mobil Turun, Benarkah?

Penyok pada bodi dianggap bisa mempengaruhi nilai jual kembali sebuah mobil. Benarkah begitu?

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2018, 10:19 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2018, 10:19 WIB
20160603-Lima Mobil Kecelakaan Beruntun di Tasikmalaya
Sebuah mobil penyok akibat kecelakaan beruntun di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (3/7) dini hari. Penyebab kecelakaan diduga terjadi akibat salah satu pengendara mengerem mendadak. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang berniat menjual mobil yang biasa dipakai, sebaiknya diperiksa kembali kondisinya. Pastikan tidak ada penyok pada bodi mobil Anda.

Pasalnya, penyok tersebut dianggap bisa mempengaruhi nilai jual kembali mobil. Sekalipun penyok sangat kecil.

Tentu saja, orang yang akan membeli akan berpikir ulang. Seperti otolovers saat ingin membeli mobil, tentu tak ingin membeli mobil yang penyok.

Inginnya membeli mobil yang masih mulus tanpa cela. Seperti yang disebutkan dalam doityourself.com, nilai mobil yang akan dibeli memiliki hubungan dengan apa yang kamu lihat.

Katakanlah, saat akan membeli sebuah mobil. Terlihat ada penyok tapi performa mesin masih sangat bagus.

Nyatanya, penyokan tersebut bisa jadi mempengaruhimu untuk menghargai mobil tersebut.

 

Selanjutnya

Penyok kecil pada mobil mungkin tak terlalu terlihat jika mobil berwarna gelap. Atau penyok tersebut berada di tempat yang tak terlalu terlihat.

Tetap saja, hal tersebut bisa menurunkan harga pasaran mobil.

Maka itu, saat membeli mobil terutama mobil bekas, otolovers perlu untuk benar-benar teliti. Periksalah seluruh bagian mobil jangan sampai ada yang terlewat.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya