Mengenal Istilah OEM pada Suku Cadang

Ada banyak macam pilihan spare part atau suku cadang yang ditawarkan di pasar otomotif, mulai yang asli, menyerupai asli, hingga yang jelas-jelas tiruan. Soal spare part ini, pernahkah Anda mendengar istilah OEM?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2018, 11:10 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2018, 11:10 WIB
spare-part-mobil-130619b.jpg
Ilustrasi suku cadang OEM

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak macam pilihan spare part atau suku cadang yang ditawarkan di pasar otomotif, mulai yang asli, menyerupai asli, hingga yang jelas-jelas tiruan. Soal spare part ini, pernahkah Anda mendengar istilah OEM?

Jika belum, perlu diketahui bahwa OEM adalah singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Dari kepanjangannya pun sudah sedikit jelas, bahwa OEM adalah buatan pabrik dan original.

Nah, seperti dijelaskan The Balance, status OEM secara langsung diproduksi oleh pabrikan mobil dengan brand yang sama, bukan pihak ketiga atau vendor.

Lalu, apa bedanya dengan partisi aftermarket yang sudah familiar di kalangan pemilik kendaraan roda 4 ini?

Jika OEM diproduksi pabrikan secara langsung, aftermarket diproduksi oleh pabrikan di luar pabrik mobil itu sendiri. Biasanya produksinya dalam jumlah besar dan sesuai dengan spesifikasi dari cocok untuk berbagai macam merek kendaraan.

Artinya, tidak secara spesifik untuk kendaraan tertentu dengan merek atau brand tertentu. Berbeda dengan yang berstatus OEM. Karena diproduksi oleh pabrik mobil dengan brand yang sama, maka sudah pasti kompatibel. Tapi tentu harganya lebih tinggi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Produk aftermarket ini memang mirip dengan OEM, seperti kualitasnya, tapi keduanya tidak benar-benar persis dan cocok untuk mobil, karena aftermarket diproduksi pihak ketiga. Plusnya, produk aftermarket tentu bisa menyesuaikan budget yang mungkin pas-pasan.

Jika keduanya dibandingkan, mana yang lebih bagus, tentu OEM yang lebih baik. Jelas, karena diproduksi pabrikan yang sama dan sudah pasti cocok. Tapi, kembali lagi pada kebutuhan dan persepsi masing-masing ya.

Ada kalanya mempertimbangkan menggunakan produk OEM karena lebih memprioritaskan kendaraan, seperti para otomotif enthusiast atau pemilik mobil baru.

Tapi ada kalanya, lebih mengutamakan reparasi mobil, seperti yang penting mobil sudah bisa dipakai kembali. Maka, produk dengan harga lebih murah akan menjadi pilihan dan seringnya menjadi pilihan terbaik.

Lalu, seberapa pentingkah soal status ini? Bagi sebagian orang tentu penting. Partisi OEM dirasa akan membuat kendaraannya terus terasa orisinal. Tapi di sisi lain, sekali mobil sudah dipakai ya sudah tak ada lagi istilah baru.

Intinya, semua keputusan tetap ada di tangan Anda, ketika memilih apakah OEM atau aftermarket.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya