Ban Jadi Masalah Serius Para Pembalap F1

Masalah pada ban yang membuat ban jadi blistering. Peristiwa ini juga sempat terjadi pada Lewis Hamilton pada ban kiri saat balapan di Grand Prix Rusia beberapa waktu lalu.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 21 Okt 2018, 13:20 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2018, 13:20 WIB
Lewis Hamilton Sukses Raih Juara GP Jepang
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris memimpin di posisi pertama selama Formula Satu (F1) Grand Pix Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang (7/10). (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Formula 1 ternyata sedang mengalami kegundahan khususnya pada bagian ban. Hal ini juga dialami pembalap tim Mercedes, Valtteri Bottas.

Menurutnya, musim balap kali ini, para pembalap F1 kerap mengalami masalah pada ban yang membuat ban jadi blistering. Peristiwa ini juga sempat terjadi pada Lewis Hamilton pada ban kiri saat balapan di Grand Prix Rusia kala itu. Demikian dilansir Planet F1, Minggu (21/10/2018).

Karena tak mau ambil resiko berbahaya, tak sedikit dari para pembalap menurunkan tensi balapan karena dianggap terlalu berbahaya.

Bottas menyatakan, hingga saat ini dirinya dan tim selau melakukan komunikasi untuk penyesuian musim balapan 2018, tak terkecuali dengan masalah panas pada ban.

“Ketika mencapai suhu tertentu, kami tahu itu akan terjadi pada (ban) di titik tertentu pula, jadi kami tidak mendorong agar suhu ban dan mencoba untuk mengaturnya,” ucap Bottas.

Bottas mengeluhkan, ketika kondisi cuaca cukup panas, maka energi yang dihasilkan juga cukup tinggi sehingga membuat pembalap kesulitan karena tidak ideal.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Sementara itu, Lewis Hamilton berpendapat, ada baiknya ban yang digunakan untuk balapan dapat digunakan di semua jalur.

“Saya pikir Pirelli telah melakukan pekerjaan yang sangat baik tahun ini. Mobil-mobilnya lebih cepat dari sebelumnya, kami memiliki lebih banyak downforce daripada sebelumnya, jadi ada lebih banyak kekuatan melalui ban,” terang Hamilton.

Bahkan Hamilton berpendapat, Pirreli pada dasarnya memiliki banyak jenis ban yang tidak mengalami masalah dalam kondisi panas. Hanya saja ban jenis tersebut digunakan pada awal tahu saja.

 “Saya tidak begitu yakin mengapa mereka tidak terus menggunakan itu untuk tahun ini, tetapi itu mungkin sesuatu yang sedang direncanakan akan mereka lakukan tahun depan,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya