Liputan6.com, Bogor - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi meluncurkan Yamaha FreeGo di gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 akhir Oktober lalu.
Seminggu setelah peluncurannya, YIMM mengundang awak media massa nasional untuk menguji skutik andalan terbarunya di Sentul, Bogor, Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Namun, jangan membayangkan skutik tersebut akan dipacu sekencang mungkin melahap sirkuit, karena lokasi pengujiannya hanya di lahan parkir saja. Karena di saat yang bersamaan, YIMM juga mengadakan test ride untuk Yamaha R25 di sirkuit.
Sebelum mencicipi FreeGo di tempat pengujian, Liputan6.com mengintip desainnya terlebih dahulu skutik berkapasitas 125 cc ini. Salah satu hal yang mencolok adalah dibenamkannya sistem keselamatan ABS 1-channel untuk varian tertinggi.
Di Indonesia sendiri teknologi ABS pada sepeda motor masih jarang digunakan. Bahkan bisa dikatakan FreeGo S ABS merupakan yang pertama kali mengadopsi teknologi ini di kelasnya.
Speedometer sudah mengadopsi layar digital dengan tampilan informasi tegangan aki, sehingga pemilik tak perlu lagi memasang aksesori. Sayangnya, kami tidak menemukan kehadiran informasi konsumsi bahan bakar rata-rata yang seharusnya sudah menjadi fitur standar.
Fitur lainnya yang cukup menarik adalah kehadiran lampu hazard yang dapat diaktifkan melalui switch di sebelah kanan.
Kunci konvensional digantikan dengan Smart Key System. Anda dapat membuka tutup tangki bensin yang terletak di bagian depan kiri serta membuka jok melalui sentuhan tombol saja.
Penempatan lubang tangki di bagian depan berdampak kepada posisi tangki bensin. Jika biasanya berada di bawah jok, maka tangki FreeGo berada di bagian bawah dek. Sehingga kapasitas bagasi FreeGo mencapai 25 liter yang diklaim lebih besar dibanding NMax.
Meski terletak di bawah, Yamaha menyematkan pelat yang melindunginya sehingga tak khawatir jika terbentur oleh benda keras.
Â
Â
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Advertisement
Impresi Berkendara
Setelah puas melihat desain dari FreeGo, sekarang saatnya untuk mencoba rasa berkendara yang ditawarkan. FreeGo dilengkapi mesin 125 cc bertenaga 9Tk dengan torsi puncak 9,5 Nm.
Saat membetot handle gas, akselerasinya tak terlalu istimewa. Namun, FreeGo justru bersinar saat menghadapi rintangan slalom dan belokan tajam.
Kehadiran sistem pengereman ABS membuat kepercayaan diri meningkat untuk melakukan pengereman lebih agresif. Tentu perlu diingat, jika berkendara di dalam kota tentu harus memperhatikan pengguna jalan lainnya dan jangan melakukan pengereman yang agresif.
Meliuk-liuk di antara cone terasa lincah dan menyenangkan, membuat kami membayangkan jika menggunakannya di dalam kota menghadapi kemacetan.
Joknya terbilang cukup lebar, begitu pula dengan ruang kaki yang cukup memadai. Jarak tempat duduk ke tanah adalah 778 mm, membuatnya mudah untuk menapakkan kaki bagi saya yang memiliki tinggi 165 cm.
Â
Kesimpulan
Yamaha FreeGo menawarkan kepraktisan yang berbeda dibanding kompetitornya, bahkan dengan saudaranya sendiri.
Dengan penempatan tangki bensin di bawah dek, ruang bagasinya bisa lebih besar dari NMax. Poin positif lainnya adalah mempermudah pengisian bensin bagi Anda yang malas membuka jok.
Kehadiran fitur ABS itu sendiri menjadi nilai tambah bagi Anda yang baru lancar mengendarai sepeda motor. Dan fitur voltmeter merupakan nilai tambah tersendiri, namun seharusnya pengukur konsumsi bahan bakar rata-rata juga disertakan.
Mengenai harganya, FreeGo dibanderol mulai dari Rp 18,5 - 22,5 juta. Harga tersebut bersinggungan dengan saudaranya Lexi yang dibanderol Rp 20,15 - 23 juta.Â
Advertisement