Temuan Bukti Baru Bisa Menahan Carlos Ghosn hingga Akhir Tahun

Jaksa penuntut Tokyo berencana menahan kembali Carlos Ghosn, mantan petinggi Renault-Nissan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 14:07 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 14:07 WIB
Carlos Ghosn
Chairman Mitsubishi, Carlos Ghosn datang ke Indonesia untuk meresmikan pabrik baru.

Liputan6.com, Jakarta - Carlos Ghosn, mantan petinggi Renault-Nissan, rencananya akan ditahan kembali oleh jaksa penuntut Tokyo. Mereka mengklaim, mendapatkan bukti baru atas kesalahan manipulasi data pendapatan Ghosn. Maka, pria kelahiran Brazil ini, berada dalam tahanan sampai akhir tahun.

Ghosn sebetulnya ditahan di Tokyo sejak 19 November lalu. Ia dicurigai bersekongkol dengan mantan Nissan Representative Director, Greg Kelly untuk mengecilkan kompensasi perusahaan. Besaran yang dilaporkan hanya sekitar setengah saja, dari 10 miliar yen (US$ 88 juta), selama lima tahun sejak 2010.

Maka, pihak berwenang Tokyo memperpanjang penahanan keduanya sampai maksimum 10 Desember nanti. Jika pihak berwenang menyetujui penahanan maksimum untuk kasus itu, Ghosn dan Kelly berarti tetap dalam hotel prodeo sampai 30 Desember. Adapun bukti kejahatan tambahan yang dituduhkan, berasal dari periode 2015-2017. Para tersangka diduga menyamakan pendapatan Ghosn sekitar 4 miliar yen.

Kantor kejaksaan Tokyo enggan berkomentar mengenai laporan itu. Pun demikian ketika pengacara Ghosn, Motonari Otsuru, dihubungi di kantornya tidak ada jawaban. Di Jepang, tersangka kejahatan dapat ditahan selama 10 hari dan dapat diperpanjang selama 10 hari lagi. Dengan catatan, jika seorang hakim memberikan permintaan perpanjangan jaksa. Pada akhir periode itu, jaksa harus mengajukan tuntutan resmi atau membiarkan tersangka bebas.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kenapa Carlos Ghosn Tetap Bergeming?

"Biasanya pengacara pembela kasus yang profesional, akan menyarankan klien untuk tetap diam. Jika mereka berbicara, itu mungkin bisa sangat merugikan,” jelas Kana Sasakura, seorang profesor hukum pidana di Universitas Konan di Kobe, seperti yang dilansir CNN.

Sementara ini, jaksa belum mengumumkan perincian lengkap dari tuduhan yang mereka kejar terhadap Ghosn. Jadi apa pun yang dia dan pengacaranya katakan, lanjut Sasakura, dapat digunakan untuk melawannya. Apalagi jika nanti jaksa membeberkan lebih banyak tuduhan. “Bahkan setelah penahanan lebih dari dua minggu, Ghosn tidak mungkin menyadari sepenuhnya tuduhan terhadap dirinya,” tambah ahli hukum ini.

Secara teknis, Ghosn juga menghadapi hambatan praktis untuk mengeluarkan pernyataan publik. Kunjungan dari pengacara, keluarga dan teman-temannya dikontrol secara ketat oleh jaksa. Sehingga sangat sulit bagi tersangka untuk membentuk pembelaan atau memberikan sisi cerita mereka kepada media.

Apa yang mungkin terjadi selanjutnya? Berdasarkan dugaan yang dibuat sejauh ini, Ghosn bisa menghadapi tuntutan 10 tahun penjara, jika akhirnya ia dinyatakan bersalah. Tapi sepertinya, mantan bos Nissan tidak mengakui apa pun, kata para ahli. Bahkan dirinya bisa menolak berbicara terhadap jaksa. Setelah menahan tersangka begitu lama, akan sangat memalukan bagi jaksa untuk membebaskannya. "Bisa terjadi keributan publik, jika jaksa memutuskan untuk tidak mengadili Ghosn," pungkas Sasakura.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya