Liputan6.com, Jakarta - Persaingan di segmen low MPV Tanah Air di tahun ini bakal semakin sengit. Hal itu ditandai dengan beredarnya foto-foto new Toyota Avanza dan saudara kembarnya, Daihatsu Xenia, di dunia maya.
Bila ditilik lebih dalam, Toyota Indonesia sangat pantas berbenah di segmen mobil paling laris di republik ini. Sejak Toyota Avanza generasi kedua dirilis pada 2011, nyaris tiada perubahan signifikan, selain peluncuran major change Avanza-Xenia pada 2015. Itu tiga tahun silam.
Padahal pesaing baru di segmen ini semakin banyak. Jika dulu ada Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Chevrolet Spin (penjualannya dihentikan karena gagal bersaing), kini pesaing Avanza-Xenia ini kedatangan Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero.
Advertisement
Maka itu, pasar Toyota Avanza semakin tertekan, setelah merajai segmen low MPV di Indonesia sejak 2004. Lihat data wholesales Gaikindo di Januari-Juni 2018. Penjualan Avanza tercatat 39.455 unit, kalah tipis dari Xpander yang 39.948!
Meski periode Januari-Oktober, Avanza kembali unggul dari Xpander. Yakni 67.940 unit banding 66.125 unit.
Nasib Avanza Veloz di 2019
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), pernah mengatakan Toyota Indonesia minimal merilis enam model baru pada 2019 seperti tahun lalu. Keenam model baru itu ada yang improvement, minor change, full model change, atau new model.
"Ya dihitung saja, ujar Soerjo saat ditemui wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, pada Desember lalu.
Sayang, pria tinggi besar ini enggan membuka rahasia lebih dalam soal kapan waktu peluncuran model baru Avanza.
Pokoknya bakal ada model baru di segmen small MPV Toyota. Tungga saja waktunya. Bakal ada komunitas mobil low MPV baru di Toyota Indonesia, kata Soerjo, pada kesempatan lain, beberapa waktu lalu.
Dari penelusuran Merdeka.com, model baru low MPV Toyota ini juga menyasar Avanza Veloz, yang menggunakan mesin 1.500 cc, sama dengan Xpander. Tampaknya merek Veloz akan ditingkatkan brand awareness-nya, agar enak head-to-head dengan Xpander yang juga bermesin 1.500 cc.
Ya, selama ini Veloz berada di bawah bayang-bayang merek Avanza sebagai mobil low MPV Toyota. Mereknya tidak pernah benar-benar 'keluar' menjadi merek mobil low MPV Toyota yang memiliki kesan sporty lebih kuat dibandingkan Avanza. Tak heran, penjualannya pun tidak menonjol.
Pada penjualan Januari-April 2018, Veloz 1.5 MT BMC mencatat 3.840 unit dan Veloz 1.5 AT BMC 1.638. Jika ditotal, Toyota Avanza varian mesin 1.500 cc dan Veloz mencatat penjualan 6.015 unit. Hanya berkontribusi 21 persen terhadap total penjualan Toyota Avanza. Kontribusi terbesar masih varian mesin 1.300 cc.
Dengan model baru yang fresh dari sisi desain dan spesifikasi, mungkin model anyar Avanza Veloz ini bisa menyaingi Xpander yang sangat sporty. Ingat reputasi baik merek Toyota di mata konsumen otomotif Indonesia. Kemudian dukungan jaringan diler dari Astra International.
Kedua faktor tersebut merupakan kekuatan besar Toyota Indonesia, yang tidak dimiliki Mitsubishi Motors Indonesia.
Jadi, menarik ditunggu model baru Avanza. Dapatkah label mobil sejuta umat ini masih bertengger manis di Toyota Avanza pada 2019?
Sumber: Merdeka.com
Advertisement