Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran sport utility vehicle (SUV) asal Cina, Wuling Almaz, diyakini mampu mengganggu penjualan produk Jepang. Terutama, bagi mobil yang turun di kelas yang sama, dan salah satunya Mitsubishi Outlander Sport.
Jika dilihat kapasitas mesin, Wuling Almaz yang dipersenjatai unit berkapasitas 1,5 liter turbo tidak bakal bertemu dengan Mitsubishi Outlander Sport yang dipersenjatai jantung penggerak berkapasitas 2,0 liter.
Baca Juga
Namun, secara irisan market, keduanya sama-sama berada di segmen medium SUV berkapasitas 5 penumpang.
Advertisement
Head of MMC Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya menyebutkan, segmen SUV 2.000cc secara keseluruhan sedang mengalami penurunan penjualan.
"Contohnya model yang ada di segmen itu apa, Honda CR-V yang laku bukan yang 2.000cc kan," terang Imam di Tangerang Selatan, belum lama ini.
Menyadari kondisi pasar tersebut, penjualan Mitsubishi Outlander Sport saat ini memang tidak terlalu menggembirakan.
"Tidak terlalu besar (penjualannya) sekitar 80 sampai 100 unit per bulannya," tambah Imam.
Selanjutnya
Terlepas dari itu semua, pabrikan berlambang tiga berlian ini mengklaim market share Mitsubishi Outlander Sport dari tahun lalu masih terjaga.
Lalu, ketika ditanya apakah ada strategi untuk mengangkat kembali penjualan modelnya tersebut, atau dengan menghadirkan versi facelift, pihak Mitsubishi hanya berkomentar terkait kehadiran Mitsubishi Otlander Action.
"Hasilnya ya hanya bisa me-maintance volume (Outlander Sport)," pungkasnya.
Advertisement