Wuling Almaz Mengancam Posisi Mitsubishi Outlander Sport?

Kehadiran sport utility vehicle (SUV) asal Cina, Wuling Almaz, diyakini mampu mengganggu penjualan produk Jepang.

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Jan 2019, 18:39 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2019, 18:39 WIB
Mitsubishi Outlander
Mitsubishi Outlander hadir di IIMS 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran sport utility vehicle (SUV) asal Cina, Wuling Almaz, diyakini mampu mengganggu penjualan produk Jepang. Terutama, bagi mobil yang turun di kelas yang sama, dan salah satunya Mitsubishi Outlander Sport.

Jika dilihat kapasitas mesin, Wuling Almaz yang dipersenjatai unit berkapasitas 1,5 liter turbo tidak bakal bertemu dengan Mitsubishi Outlander Sport yang dipersenjatai jantung penggerak berkapasitas 2,0 liter.

Namun, secara irisan market, keduanya sama-sama berada di segmen medium SUV berkapasitas 5 penumpang.

Head of MMC Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya menyebutkan, segmen SUV 2.000cc secara keseluruhan sedang mengalami penurunan penjualan.

"Contohnya model yang ada di segmen itu apa, Honda CR-V yang laku bukan yang 2.000cc kan," terang Imam di Tangerang Selatan, belum lama ini.

Menyadari kondisi pasar tersebut, penjualan Mitsubishi Outlander Sport saat ini memang tidak terlalu menggembirakan.

"Tidak terlalu besar (penjualannya) sekitar 80 sampai 100 unit per bulannya," tambah Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Terlepas dari itu semua, pabrikan berlambang tiga berlian ini mengklaim market share Mitsubishi Outlander Sport dari tahun lalu masih terjaga.

Lalu, ketika ditanya apakah ada strategi untuk mengangkat kembali penjualan modelnya tersebut, atau dengan menghadirkan versi facelift, pihak Mitsubishi hanya berkomentar terkait kehadiran Mitsubishi Otlander Action.

"Hasilnya ya hanya bisa me-maintance volume (Outlander Sport)," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya