Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar program Mudik Balik Bareng Honda (MBBH) yang melibatkan pengguna sepeda motor Honda. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan konsumen sepeda motor Honda yang diangkut menggunakan 63 bus.
"Mudik Balik Bareng Honda ini telah terselenggara untuk ke 14 kali. Seperti tahun-tahun sebelumnya kami selenggarakan dua kali pemberangkatan, orang naik bus, sementara motornya naik truk. Total ada 1.125 motor yang dikirim ke tiga kota di antaranya Solo, Semarang, Yogyakarta. Sementara yang naik bus dengan rincian 2.530 orang," terang General Manager Honda Customer Care Center (HC3) Division AHM Istiyani Susriyati di Kantor AHM, Sunter, Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan, sebelum mengikuti program MBBH, setiap calon pemudik telah mendaftarkan dirinya dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) C, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor Honda yang diregistrasi selama masa pendaftaran.
Dikenakan biaya sebesar Rp 150 ribu, pemudik MBBH berhak mendapatkan dua kursi bus beserta pengangkutan 1 unit motor. Selain itu, mereka juga mendapatkan asuransi selama perjalanan, layanan kesehatan, goodie bag yang berisikan jaket, konsumsi untuk sebelum dan selama perjalanan dan sesampai di tempat tujuan, serta tidak ketinggalan paket hadiah menarik dari sponsor.
Tidak cuma itu, AHM juga mengadakan undian untuk para pemudik dengan hadiah utama Sepeda Motor Honda BeAT, perangkat elektronik, dan hadiah lainnya.
Menariknya, pemudik MBBH bisa mengakses informasi lokasi secara real time sepeda motor yang dikirim ke kampung halaman via GPS tracker melalui aplikasi digital "welovehonda".
Balik Bareng Honda
Selain mudik, AHM juga melayani konsumennya yang ingin kembali ke Ibu Kota melalui program Balik Bareng Honda (BBH). Program ini akan berlangsung pada Senin (10 Juni 2019) dengan titik keberangkatan di Yogyakarta dan Semarang.
"Untuk Balik Bareng Honda tahun ini akan diikuti 875 orang dengan jumlah sepeda motor 360 unit," kata Istiyani.
Lebih lanjut wanita yang karib disapa Isti itu menyebutkan, peserta BBH hanya ditujukan bagi konsumen yang memiliki KTP Jabodetabek dan telah mendaftarkan diri bersamaan dengan program MBBH.
"Syarat balik beda dengan mudik, harus KTP Jabodetabek. Kalo misalkan satelit, nyuwun sewu (mohon maaf) tidak bisa," pungkasnya.
Advertisement