Ini Kesulitan yang Dihadapi Pemenang Kontes Mekanik Honda

Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) 2019 telah berakhir. Agung Prasetyo dari Astra Motor Semarang keluar sebagai pemenang kategori teknisi. Sementara Masngudin dari PT Daya Adicipta Motora menguasai kategori Service Advisor.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 21 Agu 2019, 12:29 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 12:29 WIB
Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) 2019
Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) 2019 (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Semarang - Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) 2019 telah berakhir. Agung Prasetyo dari Astra Motor Semarang keluar sebagai pemenang kategori teknisi. Sementara Masngudin dari PT Daya Adicipta Motora menguasai kategori Service Advisor.

Selama kompetisi berlangsung, ada beberapa tahapan yang dihadapi peserta. Technical Training Manager AHM Dady Hendratno menyampaikan dalam kompetisi ini ada tiga tahapan yang mesti dilalui.

"Pertama, ujian teori. Kedua, praktek meja yang meliputi praktik penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran dan bongkar pasang, lalu yang ketiga troubleshooting yang soal-soalnya cenderung ke kasus-kasus teknis," ujar Dady di Astra Motor Jateng, Semarang.

Dari serangkaian tahapan serta soal-soal yang diberikan, Agung Prasetyo sebagai juara kategori mekanik mengaku, praktik meja dalam hal ini penggunaan peralatan bengkel maupun proses pengukuran menjadi bagian tersulit.

"Tes paling susah menurut saya yaitu penggunaan alat multimeter. Karena kami basic-nya sudah digital jadi shock ternyata dapetnya multimeter yang analog. Tapi saya masih sedikit punya ingatan penggunaan alat itu jadi cukup enjoy lah," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Multimeter Analog

Agung menjelaskan, multimeter analog yang digunakan sebagai properti materi ujian digunakan untuk pengukuran hambatan primer koil dan hambatan sekunder koil serta pengukuran arus dan tegangan.

Kesulitan yang sama juga dirasakan Masngudin sebagai jawara kategori Service Advisor. Karena sudah lama tidak menggunakan alat analog, dirinya harus lebih berhati-hati dan membuat keputusan cepat karena dalam pengerjaannya dibatasi waktu.

"Kesulitannya juga pada penggunaan alat. Awalnya memang (multimeter) analog dulu baru ke digital tapi sekarang ini sudah kebiasaan pakai digital. Walaupun sebelumnya sudah dipelajari tapi kalau eksekusi ditentukan waktunya tentu harus berpikir lebih cepat biar pekerjaan bisa selesai dengan baik," jelasnya.

 

Mewakili Indonesia

Atas kemenangan ini, Agung dan Masngudin berpeluang mewakili Indonesia untuk berlaga di Asia Oceania Honda Technician Skill Contest 2020 di Thailand serta Honda Global Technician Contest 2021 di Jepang.

Selain peluang emas itu, peringkat satu AHM-TSC 2019 juga mendapat apresiasi berupa satu unit motor New Honda PCX. Sementara juara 2 mendapatkan 1 unit New Honda CB150 Verza. Dan untuk juara 3 mendapatkan New Honda BeAT Sporty.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya