Penjualan Xenia Turun, Daihatsu: Kapasitas Produksi Terbatas

Penjualan LMPV milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Daihatsu Xenia mengalami penurunan dalam beberapa bulan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Okt 2019, 07:02 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 07:02 WIB
Daihatsu
Daihatsu Xenia 2019 (ADM)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan salah satu mobil keluarga multi bawah milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Daihatsu Xenia mengalami penurunan dalam beberapa bulan. Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Juli 2019 hanya mampu terkirim 676 unit dan Agustus 462 unit.

Dijelaskan Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM, penurunan Daihatsu Xenia ini karena masalah produksi yang terbatas, karena harus memenuhi kebutuhan lainnya, seperti ekspor dan model lain, yaitu Toyota Avanza.

"Daihatsu Xenia itu sebenarnya karena kapasitas produksi di Sunter yang sangat terbatas, dan tidak bisa produksi karena permintaan lebih besar dari demand," jelas wanita yang akrab disapa Amel, saat ditemui di CGV Blitz, Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lanjut Amel, saat ini kapasitas produksi Daihatsu Xenia saat ini sudah mulai berjalan normal. Bahkan, suplai mobil keluarga andalan dari pabrikan asal Jepang ini sudah cukup bisa memenuhi kebutuhan permintaan pasar. "kapasitas produksi bisa lebih dari 1.500 mulai September, tapi Agustus memang masih sedikit," tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fasilitas Daihatsu

Sebagai informasi, fasilitas produksi Daihatsu Xenia di Sunter sendiri, memang memiliki kapasitas yang cukup besar, lebih dari 500 ribu unit per tahun. Selain memproduksi duet maut, Xenia-Avanza juga Rush-Terios, Sigra-Calya, dan Ayla-Agya.

Selain itu, Daihatsu juga harus memproduksi model Toyota untuk pasar ekspor, seperti Town Ace, Lite Ace, dan Wigo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya