Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengejar efisiensi dan menciptakan kendaraan yang terjangkau, beberapa pabrikan otomotif dunia memanfaatkan satu platform untuk membangun sejumlah model dengan segmen berbeda.
Khusus pasar otomotif Indonesia, terdapat sedikitnya lima merek yang menggunakan sejata ini sebagai salah satu strategi.
Advertisement
Sukses di segmen MPV, Mitsubishi bersiap menghadirkan kendaraan dengan konsep crossover MPV. Masih mengusung nama besar Xpander, model baru ini diklaim merupakan perwujudan dari karakter Mitsubishi Motors, sebuah kendaraan yang memiliki karakter Multi Purpose Vehicle (MPV) serta Sport Utility Vehicles (SUV).
Sebelumnya, Honda sudah lebih dulu menggunakan strategi ini model andalannya BR-V dan Mobilio. BR-V menjadi mobil ketiga yang dikembangkan oleh Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd. di Thailand setelah Amaze dan Mobilio.
Daihatsu Sigra juga diketahui berbagi platform dengan Ayla. Resmikan meluncur 2 Agustus 2016 di Gaikindo Indonesia International Auto Show, 11 Agustus 2016, Sigra diproduksi di pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat.
Masuk dalam kategori Low Cost Green Car ( LCGC ), perusahaan mengklaim mobilnya telah memiliki 94 persen konten lokal.
Â
Nissan dan Toyota
Mirip dengan strategi yang di jalankan Mitsubishi, Nissan sebelumnya pernah menghadirkan Livina X-Gear yang merupakan wujud crossover dari Grand Livina.
Hadir pada 2008 di Indonesia, Livina X-Gear memiliki fender hitam di bagian atap, bumper yang lebih sporty, dan roof rail.
Toyota memiliki Platform IMV yang diperuntukan bagi SUV, pikap/ truk ringan dan beberapa mobil penumpang.
Kendaraan dengan platform ini biasanya mendapatkan penggerak roda belakang atau penggerak empat roda. Saat ini mobil yang menggunakan platform IMV ialah Toyota Hilux, Innova dan Fortuner.
Â
Advertisement