Liputan6.com, Jakarta - National Highway Traffc Safety Administration (NHTSA) menemui adanya masalah pada sistem pengereman Vespa GTS Super Tech 300. Recall pada skutik berteknologi HPE (high performance engine) itu akhirnya dilakukan.
Seperti diketahui, Vespa GTS Super Tech 300 merupakan skutik dengan teknologi paling mutakhir. Tak hanya di belahan Eropa dan Amerika, pecinta Vespa di Indonesia pun kena cipratan inovasi anyar itu.
Memang unit GTS Super Tech 300 yang datang hasil rakitan Vietnam. Tapi menyoal jantung mekanis dan fitur, diboyong langsung dari markas utama Vespa. Artinya, tak ada satupun yang disunat menyoal spek.
Advertisement
Baca Juga
Begitu pula dengan edisi yang disebar ke wilayah Amerika Serikat. Mesin 278,3 cc satu silindernya mampu mengail daya 23,8 Hp di 8.250 RPM.
Kemampuannya menyentak di putaran bawah juga impresif, 26 Nm sejak 5.250 RPM. Wajarlah kalau pihak pabrikan melengkapinya dengan fitur pendukung.
Semisal sistem rem ABS (anti-lock braking system) di kedua roda. Bersanding pula dengan fitur ASR (anti-slip regulation) yang berfungsi sebagai traction control.
Namun temuan dari National Highway Traffc Safety Administration (NHTSA), berucap lain. Pada pengumuman bernomor 19V826000, rupanya ada kegagalan terkait sistem rem di model Vespa GTS 300 (2019), GTV 300 (2019) juga 300 HPE (2020) yang diedarkan di daerahnya. Kegagalan pada sistem rem diduga mencapai 1.328 unit.
Temuan mereka menyebutkan, terdapat kandungan hidrogen di minyak rem dan berdampak mengurangi kinerjanya. Bisa dibilang kerja pengereman telat atau tidak sesuai keinginan.
Menurut mereka, ini menyebabkan pengendara berisiko alami kecelakaan.
Â
Juga Dialami GTV 300
Dari pemaparan itu tersingkap pula, bahan galvanis pada saluran rem diduga menjadi penyebab utama. Dan, kasus ini ditemukan mereka pada Vespa GTS 300 HPE atau GTS Super Tech 300 di Indonesia.
Tak hanya itu, Vespa GTS 300 serta GTV 300 pun alami hal serupa. Kegagalan pada sistem rem diduga mencapai 1.328 unit, kode produksi 2019 dan 2020.
Untuk itu Piaggio Group of Americas mewanti konsumen model di atas, mendatangi diler setempat (recall). Di sana, mereka bakal mendapatkan perbaikan.
Terutama pada bagian master cylinder rem depan-belakang, serta menguras minyak rem. Aktivitas ini tak dikenakan biaya alias gratis. Program recall berlangsung hingga 17 Januari 2020.
Pun agenda itu sudah berjalan, belum ada pemberitahuan dari pihak PT Piaggio Indonesia. Kita tahu, Vespa GTS Super Tech 300 HPE menjadi dagangan baru mereka di Tanah Air.
Semoga saja kegagalan kerja rem itu tak ditemui oleh unit yang dipasarkannya di Indonesia. Maklum, harganya juga tak murah, Rp 152,9 juta.
Sumber: Oto.com
Advertisement