Toyota Sumbang Rp 19 Miliar untuk Penanganan Penyakit Corona

Salah satu raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corporation (TMC) menyumbangkan dana sebesar 10 juta Yuan atau setara Rp19 miliar untuk membantu penanganan virus Corona

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Jan 2020, 19:04 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 19:04 WIB
Logo Toyota
Toyota duduki posisi ketiga penjualan global pada 2017 (nikkei asian)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah penyakit Corona tengah menerjang kota Wuhan, Cina hingga beberapa negara di dunia. Bahkan, penyakit yang telah memakan banyak korban meninggal dunia ini memukul telak industri otomotif, khususnya pabrikan yang beroperasi di Ibu Kota provinsi Hubei ini.

Melihat hal tersebut, salah satu raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corporation (TMC) menyumbangkan dana 10 juta Yuan atau setara Rp19 miliar untuk membantu penanganan virus Corona.

Pemberian bantuan ini, disampaikan langsung oleh Akio Toyota, Presiden TMC kepada Lembaga Palang Merah Cina. Dana ini sendiri, akan digunakan untuk membantu pengadaan obat serta peralatan medis, seperti masker, kacamata, serta baju perlindungan khusus untuk para petugas.

"Saya berbelasungkawa untuk keluarga korban, yang keluarganya meninggal akibat wabah ini. Saya juga bersimpati bagi seluruh pasien yang terjangkit corona," jelas Toyoda seperti dikutip dari laman resmi Toyota, ditulis Jumat (31/1/2020).

Selain itu, Toyoda juga memberikan rasa hormat yang besar kepada petugas medis profesional, dan pemerintah setempat yang tengah bertugas untuk menanggulangi virus Corona.

"Toyota memiliki banyak karyawan, dan keluarganya yang bekerja dan hidup di Cina, Saya di Jepang tidak mungkin bisa merasakan penderitaan yang dialami masyarakat lokal, namun kami ingin membantu," jelasnya.

Pabrid ditutup

Selain itu, pihak Toyota juga akan memantau perkembangan wabah Corona ini, dan mengingatkan kepada petugas medis dan masyarakat Cina untuk fokus pada aspek keamanan dan keselamatan saat membantu yang terkena virus ini.

Sebagai informasi, akibat wabah Corona ini, beberapa pabrikan seperti Renault dan Honda yang menutup pabriknya.

Secara total, dikutip dari website resmi Renault, pabrik Wuhan memiliki tenaga kerja sebanyak 2.000 orang dengan kapasitas tahunan sebesar 300 ribu unit.

Honda juga telah menutup pabriknya, dan akan mulai beroperasi kembali pada 2 Februari 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya