Liputan6.com, Jakarta - Suzuki XL7 akhirnya menjajaki pasar Indonesia setelah resmi diluncurkan akhir pekan lalu di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMMI), Jakarta. Medium SUV yang dibanderol Rp 230-267 juta itu hadir dalam tiga varian, yakni Zeta, Beta dan Alpha.
Kali ini kita akan ulas Suzuki XL7 Zeta sebagai tipe terendah. Ditawarkan dengan pilihan transmisi manual dan otomatis, varian ini memiliki rentang harga Rp 230-240,5 juta. Lalu apa saja yang ditawarkan tipe ini?
Eksterior
Advertisement
Melirik eksterior, nuansa basis Ertiga dirombak habis terutama di bagian wajah dan otot samping. Fasad muka tegap menciptakan kegagahan tersendiri. Lampu mengotak dan guratan bersudut jadi obat gantengnya.
Manjur? Sesuai selera. Yang pasti didukung permainan cladding tebal guna menekankan gaya SUV. Akibat hal ini, secara penampilan, aura upper class terpancar jelas melalui selimut dandanan ‘laki’.
Baca Juga
Di samping semua rombakan itu, Suzuki tak ketinggalan membekali teknologi lampu kekinian. Headlamp LED dan Daytime Running Lights tampak sudah jadi kewajiban di masa ini dan nanti. Tersedia pula pengaturan ketinggian cahaya (headlamp leveling).
Tak hanya itu, pendar belakang turut mengadopsi sistem dioda. Bukan khusus trim atas, bahkan konsumen Zeta disajikan fitur ini. Beruntung sebagai model paling update, XL7 dapat tampil bugar di arena pergumulan SUV kelas teri.
Walau trim bawah, cladding dan sill hitam tetap diaplikasikan. Membuat lenggokan tak jauh beda dari dua kasta atas. Juga dari pelek, tidak perlu kecewa lantaran sepatu 16 inci dibalut ban 195/60 serupa trim lain menjadi andalan.
Tentu perlu pembeda demi diferensiasi tipe atas dan bawah. Bodi dikelir sewarna tanpa atap two-tone hitam seperti Alpha. Aksesori juga disunat, spoiler belakang berikut garnis pelat nomor kromium absen di buritan.
Daftar hadir pun tidak melihat centangan door visor. Kelengkapan eksterior ini identik dengan Beta. Setidaknya huruf Z dengan B berdekatan bila mengacu kamus Suzuki XL7 sebab dari luar, Zeta dan Beta punya kedudukan setara.
Kabin dan Fitur
Sekilas, tak ada beda menohok di Zeta dengan tipe lain. Dasbor berhiaskan ornamen ala serat karbon menjadi pemandangan utama penumpang depan. Informasi MID Full Colour menyuguhkan data lengkap dan menarik untuk dipandang.
Di tengah, head unit touchscreen 8 inci bertengger guna menyajikan hiburan selama pengemudi. Fitur konektivitas Bluetooth pun disediakan beserta handsfree telephone. Peranti AC digital menyudahi dasbor sebagai imaji barang masa kini.
Namun, genggaman tangan ke setir dipastikan tidak semenggugah saudara. Lingkar kemudi polos. Sederhana tak berkulit dan tombol kontrol audio absen.
Ya, masih ada tombol untuk dimainkan, untuk perangkat telepon. Diferensiasi lain berupa fitur otomatis di AC digital, nihil. Tangan penumpang depan juga belum bisa bersandar nikmat lantaran Arm Rest depan hanya disediakan mulai dari Beta.
Jangan harap juga kecanggihan start/stop button atau kompartemen cup holder berpendingin. Tweeter pelengking suara tinggi juga absen. Kalau dari trim bawah sudah selengkap itu, bisa jadi Alpha tidak lagi bernilai. Tapi masih diwajarkan, toh ini bukan fitur primer.
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Keselamatan Mengemudi
Tak ada nilai spesial di XL7 soal fitur keselamatan. Cukup moderat sesuai standar dan terdengar biasa saja. Contoh peranti penghela laju ABS + EBD. Alat cadence braking otomatis ini bahkan sudah lazim di mobil murah sekalipun.
Kalau harus menghindar sekaligus hard braking, Anda cukup aman di mobil ini. Bila celaka tak terelakkan, hanya ada dua airbag di depan. Sisanya mengandalkan kekuatan menahan sabuk pengaman.
Bantuan manuver diberikan berupa sensor parkir dan kamera mundur saja. Perlu diingat, kamera pembantu hanya tersedia di model bertransmisi otomatis. Kalau butuh perlindungan aktif, lebih baik meminang Beta atau Alpha.
Electronic Stability Program guna meminimalisir efek understeer maupun oversteer belum dibekali Suzuki. Jangan berharap punya Hill Start Assist agar mobil tidak gelosor mundur saat menanjak.
Mesin
Pemacu daya Ertiga diandalkan sebagai senjata utama di balik bonnet. Itulah unit K15B berkapasitas 1.5 liter yang sanggup mengail tenaga sampai 104 PS berikut momen puntir 138 Nm.
Biasa saja, bukan binatang pelari cepat, pun bukan seekor siput. Diyakini mumpuni sekaligus ekonomis untuk kebutuhan komutasi dalam maupun luar kota. Menariknya lagi, pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed, tersedia buat semua, tak kecuali Zeta.
Simpulan
Kendati trim bawah, XL7 Zeta menarik untuk dipinang, “Worth it!” kalau boleh dibilang. Bila penilaian orang sekitar dianggap penting, rancangan luar sama sekali tidak menunjukkan sisi rendahan. Tidak sampai se-standar pelek kaleng dan trim botak plontosan. Sampai-sampai Lampu LED yang mulai digandrungi pabrikan sebagai solusi penerangan serta tampilan mewah ada di Zeta.
Cerita serupa di kabin, head unit sudah touchscreen dan AC bermodel digital. Mereka jadi basis kelengkapan komplet nameplate anyar ini. Ya disayangkan belum ada ESP, menjadi diferensiasi yang tidak terasa secara langsung. Selama mengemudi dengan wajar dan penuh kehati-hatian, resiko celaka akibat bermanuver tentu dapat diminimalisir.
Sumber: Oto.com
Advertisement