Liputan6.com, Jakarta - Selama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19, pengendara motor diwajibkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan. Namun sejatinya, menggunakan pelindung tangan tersebut, sudah hal yang biasa bagi pengendara, karena merupakan kelengkapan yang penting untuk keselamatan berkendara.
Penggunaan sarung tangan ini bertujuan untuk melindungi area tangan saat berkendara jarak dekat maupun jarak jauh, serta dapat mencegah terjadinya kram pada jari saat berkendara di udara yang dingin.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menunjang kenyamanan berkendara, tim safety riding PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan tips dalam pemilihan dan perawatan sarung tangan.
"Banyak sekali jenis sarung tangan untuk berkendara. Para bikers perlu memperhatikan masing-masing fungsinya agar tidak salah pilih," ujar Johannes Lucky, Safety Riding Manager AHM dalam keterangan resminya.
Hal pertama yang harus dilakukan, adalah memilih bahan sarung tangan yang sesuai. Banyak sekali jenis yang ditawarkan, tapi terdapat dua bahan utama yang sering digunakan untuk pembuatan sarung tangan berkendara yakni berbahan kulit dan bahan kain.
Masing-masing bahan ini memiliki karakter yang berbeda. Bahan kain cocok digunakan saat udara panas sehingga dapat menyerap keringat pada tangan, namun jika berada di udara yang dingin sebaiknya menggunakan sarung tangan berbahan kulit agar hangat.
"Karakteristik yang paling menonjol dari kedua bahan ini yakni untuk sarung tangan berbahan kain memiliki karakteristik yang lebih lentur. Sarung tangan berbahan kulit memiliki karakter yang lebih kaku dan sedikit mengurangi sensitifitas pada jari sehingga perlu penyesuaian yang lebih, namun lebih aman untuk melindungi dari gesekan," tambah Lucky.
Selanjutnya, sarung tangan juga jangan terlalu ketat, sehingga sirkulasi darah dapat berjalan dengan baik saat berkendara. Pastikan, sarung tangan juga harus melindungi seluruh bagian tangan dari ujung jari hingga pergelangan tangan.
Mudah dibersihkan
Sarung tangan yang sering dipakai haruslah mudah dibersihan secara mandiri. Perawatan sarung tangan minimal dilakukan sebanyak dua sampai kali dalam seminggu. Caranya, rendam sarung tangan di dalam campuran air hangat yang ditambahkan dengan sabun cuci tangan atau sabun bayi selama lima sampai sepuluh menit.
Kemudian, bersihkan perlahan-lahan dengan menggunakan tangan agar tidak merusak lapisan protector pada sarung tangan. Jangan gunakan sikat dalam proses pembersihan karena dapat mengakibatkan kerusakan pada sarung tangan.
Bilas sarung tangan dengan air bersih. Khusus untuk bahan kulit, bersihkan sarung tangan tanpa merendamnya dalam air untuk menghindari kerusakan pada lapisan kulit.
Proses pengeringan, untuk bahan kain dapat dikeringkan di bawah sinar matahari. Untuk sarung tangan berbahan kulit, proses pengeringan tidak dilakukan di bawah sinar matahari dan cukup mengandalkan embusan angin hingga benar-benar kering.
Pastikan kering hingga sisi dalam sarung tangan. Tidak perlu diperas agar tetap menjaga kualitas bahan kulit.
"Perawatan sarung tangan sangatlah penting untuk menjaga kualitas sarung tangan, mencegah bau dan berkembangnya kuman di dalam sarung tangan," tutup Lucky.
Advertisement