Liputan6.com, Jakarta - Toyota Sienta kasta terendah (tipe G) sepertinya jarang terlihat di jalanan. Dari segi harga, memang varian terendahnya Sienta masih lebih mahal dibanding Toyota Veloz.
Namun tentu ada ganjarannya. Kepraktisan sebuah MPV keluarga disajikan lebih baik. Juga membawa keunikan asli Jepang. Belum begitu mengenal? Mari simak detailnya.
Advertisement
Menyoal rancangan, boleh dibilang Sienta paling segar di jajaran MPV Toyota. Kita pertama berkenalan dengannya lewat gelaran Indonesia International Motor Show 2016 silam. Kemudian awal September tahun lalu, versi penyegaran minor datang menghampiri. Dibanding dua saudara MPV terdekat jelas paling gres. Tubuh Avanza generasi kedua yang tidak asing sudah mejeng sejak 2011, sementara Innova Reborn eksis dari 2015.
Bukan hanya umur, urusan desain pun demikian. Ia mendebut di negara asal, bukan sebagai edisi regional luar Jepang. Digurat inkonvensional, unik nan dinamis. Sila nilai sendiri. Aksen hitam pada rancangan luar memancarkan kesan aktif bak sepatu lari. Profil tubuh membulat minim garis lurus nan kaku. Coba lihat eksekusi beltline eksentrik di sisi belakang, jarang ditemui pada model lain di jalan raya.
Desain Unik
Ya, mungkin tidak semua bisa menerima keunikan rancangan Sienta. Apalagi fitur eksterior tipe G terdengar biasa saja. Headlamp masih berupa halogen proyektor. Meski sudah dibekali foglamp, tetap saja kurang menjual disaat LED mulai menjadi standar. Tidak ditemukan pula peranti keyless atau smart entry pada varian terendah ini.
Tapi perlu diingat, Sienta menawarkan nilai lebih kalau berbicara esensi mobil keluarga. Pasalnya, pintu belakang dibuka dengan cara menggeser. Membuat akses kabin belakang sangat leluasa. Keuntungan lain, tak perlu khawatir menyenggol mobil sebelah saat parkir di pusat perbelanjaan. Bukan hanya itu, terdapat fungsi otomatis untuk sisi kiri sehingga Anda dapat menjaga keselamatan buah hati kala menurunkan di depan sekolah misalnya.
Kepraktisan mobil keluarga juga kental terasa dalam kabin. Akomodasi tujuh penumpang didukung fleksibilitas pelipatan bangku untuk menyimpan barang. Tergolong pintar karena bangku baris ketiga menganut model dive-in seat. Kalau tidak dipakai, ia tersembunyi di bawah kursi tengah sehingga ruang bagasi tidak terganggu keberadaan kursi. Juga mendukung kenyamanan penumpang paling belakang karena ceruk untuk pelipatan menyuguhkan area pijakan kaki lebih rendah.
Advertisement
Fitur
Urusan fitur pemanja cukup untuk memenuhi kebutuhan tanpa membuat siapapun terkesima. Paling menonjol hanya head unit touchscreen dengan bermacam kemampuan. Meliputi konektivitas USB dengan fungsi mirroring T-Link, iPod/iPhone connectivity, Bluetooth, DVD, dan enam speaker. Area kabin belakang dapat disejukkan oleh double blower. Sisanya? Moderat. Pengoperasian AC mengadopsi kenop putar, serta belum ada permainan tombol ekstra seperti sakelar di palang setir atau start/stop button.
Andai mengutamakan unsur keselamatan, Sienta layak dipertimbangkan. Tidak hanya dual SRS Airbag, Toyota membekali kantung udara ekstra untuk kaki pengemudi. Komponen ini melengkapi daftar safety equipment seperti ABS+EBD+BA, sabuk pengaman tiga titik bagi seluruh penumpang, serta jangkar ISOFIX.
Jangan anggap remeh performa dan rasa berkendara Sienta. Sasis monokok menjanjikan bantingan lembut. Tentu berbeda dengan sasis semi monokok Avanza. Selain itu, mesin dan transmisi berbeda. Unit 1.500 cc empat silinder 2NR-FE Dual VVT-i menghasilkan tenaga 107 PS berikut torsi 140 Nm. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui girboks manual enam percepatan atau transmisi CVT nan halus. Ada keuntungan dari komposisi penggerak depan (FWD): lantai interior lebih rata karena tidak terganggu lonjakan ruang propeller shaft.
Simpulan
Harga Sienta Tipe G memang berada di atas Veloz. Model manual dibanderol Rp 257,75 juta sementara CVT Rp 275,75 juta. Sebagai acuan, Veloz termahal diberi label Rp 248,5 juta. Nah, sekarang Anda mungkin lebih mengenal karakteristik Sienta. Tidak salah bukan, bila ia dinilai mumpuni untuk mengakomodir kepraktisan sekaligus kenyamanan pengangkutan penumpang? Mungkin ini saatnya sedikit naik kelas dan berpaling dari pilihan konservatif.
Sumber: Oto.com
Advertisement