Liputan6.com, Garut - Alimudin, anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, diserang sekelompok orang di bilangan jalan Guntur Melati, kawasan Sarana Olahraga (SOR) Merdeka Kerkof Garut, Ahad dini hari.
“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di sekitar Kerkof,” ujar Sekretaris MWC Karangpawitan M Didin Saiful Hayat, Ahad (16/2/2025).
Menurutnya, berdasarkan keterangan yang disampaikan korban, kejadian pengeroyokan anggota Banser itu berlangsung sesaat korban melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan Veteran, Pakuwon yang berada di dekar samping Markas Kodim 0611.
Advertisement
Kemudian korban menyusuri jalan Guntur Melati yang melintasi SOR Kerkof, untuk melanjutkan perjalan pulang ke rumahnya yang berada di Tanjungpura, Karangpawitan, Garut.
“Saat itu katanya ada keributan di sekitar Kerkof, korban kemudian menepikan motor sambil melihat kondisi sekitar karena takut,” ujar dia.
Baca Juga
Setelah dirasa aman ujar dia, korban kemudian melanjutkan perjalanan, namun setelah ia mengaku mulai diikuti dua orang menggunakan sepeda motor. “Tak jauh dari lokasi pertama, korban dihentikan dan mendapatkan penyerangan secara membabi buta dari dua orang hingga mengalami luka di wajah,” kata dia.
Korban ujar dia mengaku tidak memiliki masalah, sebab sebelumnya dia baru saja menjalankan tugas pengamanan di acara pengajian haul di Pesantren A-Hikmah yang berada di Kiara Payung, Karang Pawitan.
“Karena motornya kehabisan bensin, korban berencana mengisi dulu di SPBU dekat kantor kodim itu karena jam operasionalnya 24 jam, kemudian pulang,” ujar dia.
Akibat penyerangan itu, kedua pelipis korban luka dan bagian kepala tampak membengkak. Kini setelah melakukan pelaporan dan hasil visum, kasus tersebut langsung mendapatkan pengawalan Ansor-Banser dan LBH PCNU Garut.
“Saya berharap segera diketahui siapa pelakuknya dan maksudanya apa melakukan penyerangan itu, apalagi korban masih menggunakan pakaian dinas PDL lapangan Banser,” ujar dia.
Untuk menghindari aksi susulan yang dilakukan anggota Banser Garut, Didin berharap aparat segera melakukan penyelidikan dan mencari siapa pelaku pengeroyokan anggota banser itu.
“Apalagi kan pada saat bersamaan PCNU Garut baru selesai melaksanakan Konfercab PCNU, ini maksudnya apa,?” ujar dia berang.