Radiator Mobil Bisa Dirawat Sendiri, Begini Caranya

Memiliki fungsi menjaga temperatur mesin tetap stabil, radiator harus selalu dirawat secara teratur. Sering terlupakan, merawat komponen ini ternyata tidaklah sulit.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Mei 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 13:02 WIB
Radiator Mobil
Tidak dianjurkan mengisi air radiator menggunakan air mineral atau air kemasan. (dok: axa.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki fungsi menjaga temperatur mesin tetap stabil, radiator harus selalu dirawat secara teratur. Sering terlupakan, merawat komponen ini ternyata tidaklah sulit.

Walau terparkir cukup lama saat PSBB, radiator sebaiknya diperhatikan agar air panas dari mesin yang datang ke upper tank dan pipa-pipa radiator sebelum disalurkan melalui lower tank bisa didinginkan dengan maksimal.

Seperti dilansir Hyundai Indonesia, salah satu bentuk perawatan yang harus dilakukan ialah menguras cairan radiator secara rutin sesuai dengan anjuran di buku servis kendaraan atau minimal setiap 40 ribu kilometer.

Selain itu, memasukkan cairan radiator tentu tak boleh sembarangan. Gunakan cairan khusus untuk radiator (radiator coolant) yang dapat mencegah terjadinya karat pada saluran air radiator.

Tak hanya itu, saat menambahkan air radiator yang kurang sebaiknya menggunakan radiator coolant, jangan menggunakan air biasa atau mineral.


Menambahkan Air Radiator

Ketika menambahkan air radiator, pastikan tangki reservoir dan radiator tertutup rapat sehingga radiator coolant tidak keluar saat temperatur mesin sudah panas.

Sedangkan saat mencuci mobil, semprot kisi-kisi radiator dengan air bertekanan tinggi sehingga kisi-kisi radiator bersih dari kotoran. Bila kisi-kisi bersih, panas radiator bisa segera 'dibuang'.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya