Tak Berkutik, Toyota Yaris Terpaksa Disuntik Mati

Toyota terpaksa menyuntik mati Toyota Yaris pada tahun ini. Alasannya sederhana, model ini ternyata tidak diminati oleh masyarakat di Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 15:00 WIB
Toyota Yaris
New Toyota Yaris kuasai segmen hatchback (TAM)

Liputan6.com, New York - Toyota terpaksa menyuntik mati Toyota Yaris pada tahun ini. Alasannya sederhana, model ini ternyata tidak diminati oleh masyarakat di Amerika Serikat.

Dikutip dari Car And Driver, Kamis 25 Juni 2020, produksi mobil Yaris, baik sedan maupun hatchback, akan disetop pada akhir Juni 2020 di Amerika Serikat.

Kabar ini disiarkan pertama kali oleh Carbuzz yang berasal dari memo perseroan yang dibocorkan di Reddit. Dalam memo yang kini telah dihapus, dikatakan bahwa sedan dan hatchback Yaris takkan tersedia pada 2021. Memo itu ditujukan bagi diler dan general manager-nya.

Kepada Car And Driver, perwakilan Toyota menyebutkan keputusan itu disebabkan oleh ada regulasi baru terhadap segmen entry subcompact. Ditambah lagi dengan penurunan penjualan di segmen hatchback dan sedan seperti Yaris.

“ Ini adalah alasan di balik keputusan (penghentian produksi Yaris),” ujar perwakilan Toyota.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rival Yaris

Menurut data, pada 2019, Toyota menjual 21.917 unit Yaris di Amerika. Angkanya 5 ribu lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Penjualan Yaris di sana mencapai puncak pada 2008. Kala itu, mobil ini laku 80.411 unit.

Rival Yaris, Honda Fit, Kia Rio, Hyundai Accent, dan Nissan Versa, mengantongi penjualan yang lebih baik daripada Yaris.

Karena Pandemi Covid? 

Namun, ada hal yang diduga menjadi penyebab disuntik matinya Yaris di Negeri Paman Sam, yaitu pandemi Covid-19. Reuters memberitakan bahwa Toyota berencana membatasi produksi kendaraan di Amerika Serikat—tempat Yaris dibuat—sebesar 29 persen tahun ini. Pengurangan produksi ini bertujuan mengimbangi kurangnya pasokan dan permintaan akan mobil. 

Sumber: Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya