Ternyata, Bahan Bakar Jadi Penyebab Mesin Motor Berkerak

Servis berkala menjadi salah satu hal yang harus dilakukan pemilik kendaraan untuk menjaga performa mesin kendaraan tetap sehat dan memiliki pembakaran sempurna.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Jul 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 13:00 WIB
Mesin Motor MotoGP
Mesin motor MotoGP dengan karakteristik big bang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Servis berkala menjadi salah satu hal yang harus dilakukan pemilik kendaraan untuk menjaga performa mesin kendaraan tetap sehat dan memiliki pembakaran sempurna.

Selain memastikan mesin motor dalam kondisi sehat, penggantian oli mesin secara teratur juga menjadi perhatian saat servis dilakukan.

Sepeda motor yang digunakan dalam jangka waktu yang lama dan jarang diservis akan menimbulkan residu karbon yang menumpuk di ruang bakar motor.

Biasanya, endapan tersebut terjadi karena pemilik jarang melakukan perawatan rutin mesin atau bengkel servis langganan tak melakukan tugasnya dengan benar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mengendap

Jika kotoran yang mengendap dibiarkan terus menerus, kotoran di ruang bakar semakin menumpuk dan mesin bisa rusak. Kerak karbon yang timbul di ruang bakar sangat rentan diakibatkan oleh konsumsi bensin beroktan rendah, karena memiliki kadar timbal yang sangat tinggi.

Namun, sering mengganti jenis bahan bakar yang digunakan tak berpengaruh menghilangkan kerak yang sudah terjadi pada mesin. Pemilik harus membersihkannya terlebih dahulu secara berkala.

 

Konsumsi Bahan Bakar Boros

Jika tak dibersihkan, kerak karbon pada ruang bakar akan mengganggu proses pembakaran. Jika hal tersebut terjadi, tenaga mesin yang dihasilkan tak lagi maksimal dan konsumsi bahan bakar semakin boros.

Karena itu, servis motor secara berkala di bengkel resmi harus dilakukan. Selain servis, jangan lupa untuk mengganti oli mesin secara rutin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya