Liputan6.com, Jakarta - Motor memang menjadi kendaraan yang sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia. Dengan harganya yang relatif murah dan gampang untuk dipelajari, roda dua masih jadi alat transportasi andalan.
Tidak heran, jika dalam satu rumah, pasti memiliki lebih dari satu motor, baik untuk orang tua atau anaknya. Namun, jangan pernah memberikan dengan sembarangan izin berkendara motor bagi anak-anak usia sekolah.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai pengendara yang lebih dewasa, wajib hukumnya memberikan edukasi yang berkaitan dengan keselamatan berkendara, seperti yang disitat dari laman resmi Wahana Honda:
1) Memiliki SIM Terlebih Dahulu
Hal pertama dan yang paling utama, adalah pengendara harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) terlebih dahulu sebelum mulai mengendarai motor. Syaratnya, harus berumur minimal 16 tahun terlebih dahulu karena di usia sekitar itu sudah dianggap dapat mengerti tanggung jawab.
Tentunya untuk mendapatkan SIM ini sangat dianjurkan untuk melewati fase tes terlebih dahulu, jangan nembak! Tujuannya, adalah agar mereka memahami dengan baik berbagai pengetahuan dasar di jalan raya seperti misalnya peraturan lampu merah yang harus dipatuhi, mengenakan helm, dan sebagainya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
2) Selalu Gunakan Peralatan Standar Keselamatan
Pengendara wajib untuk selalu membiasakan diri menggunakan peralatan standar keselamatan berkendara di jalan raya, misalnya sepatu, helm, celana panjang, maupun jaket. Karena dengan menaati hal seperti ini, mereka sudah bisa menerapkan perlindungan untuk diri mereka sendiri.
3) Luangkan Waktu Mengikuti Workshop Safety Riding
Ikutkan pengendara anak sekolah ini dalam kegiatan-kegiatan positif, salah satunya adalah workshop safety riding. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, tidak hanya akan memiliki pengalaman serta pengetahuan baru saja, melainkan juga ilmu-ilmu teknik berkendara motor yang baik dan benar yang dapat langsung dipraktikkan secara nyata.
Â
Advertisement
4) Lengkapi Motor Dengan Perlengkapan Standar
Seringkali yang dilakukan anak-anak usia remaja adalah memodifikasi motor sedemikian rupa atau bongkar pasang spare part motor original. Padahal hal ini justru malah akan mengurangi tingkat keamanan dan keselamatan, seperti mengganti spion, membuat motor jadi lebih ceper, dan sebagainya.
Ajarkan untuk sebisa mungkin tidak mengutak-atik spare part motor original secara berlebihan, karena perlengkapan standar sepeda motor sudah didesain sedemikian rupa dengan tingkat keamanan yang sudah lulus uji coba kualitas sebelumnya, sehingga bisa memberikan rasa lebih aman dalam berkendara.
Â