Cara Gampang Mengenali Oli Gardan Motor Matic yang Habis

Oli gardan merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor terutama jenis matic, yang berfungsi melumaskan sistem transmisi dan penggerak lainnya. Seiring berjalannya waktu, oli ini dapat habis dan berpengaruh terhadap performa motor. Oleh karena itu, penting mengenali ciri-ciri oli gardan habis pada motor

oleh Rendy Yansah diperbarui 02 Jan 2025, 06:11 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 06:11 WIB
ENEOS luncurkan oli gardan (Ist)
ENEOS luncurkan oli gardan (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Oli gardan merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda dua utamanya motor matic. Oli ini berfungsi sebagai pelumas pada sistem transmisi dan komponen penggerak lainnya. 

Dikenal juga sebagai oli transmisi, pelumas ini membantu menjaga kelancaran pergerakan mesin, mengurangi gesekan, dan mencegah kerusakan pada bagian-bagian penting dalam sistem transmisi motor.

Namun, seperti halnya semua komponen lainnya, oli gardan memiliki batasan usia pakai yang perlu diperhatikan.

Penggantian oli gardan secara rutin sangat diperlukan untuk memastikan kinerja motor tetap optimal. 

Mengabaikan kondisi oli gardan yang sudah habis atau kotor dapat berisiko merusak sistem transmisi dan mengganggu performa motor. 

Untuk itu, penting bagi pengendara motor matic untuk mengetahui tanda-tanda ketika oli gardan sudah mulai habis dan memerlukan penggantian.

 

Tanda-tanda Oli Gardan Mulai Habis

Berikut adalah tanda-tanda jika oli gardan motor matic mulai habis seperti disitat dari laman Wahana Motor:

1. Suara Bising

Salah satu tanda paling jelas bahwa oli gardan mulai habis adalah munculnya suara bising atau berisik dari bagian mesin, terutama dari area transmisi. 

Suara ini disebabkan oleh gesekan antar komponen yang seharusnya terlumasi oleh oli. Tanpa oli yang cukup, komponen-komponen tersebut akan saling bergesekan dan menghasilkan suara kasar atau berisik yang tidak biasa. 

2. Motor Jadi Bergetar

Ketika oli gardan habis atau kekurangan pelumas, gesekan antara komponen dalam gardan bisa menyebabkan motor terasa bergetar, terutama saat akselerasi.

Getaran ini terjadi karena pergerakan roda belakang yang tidak lancar akibat kekurangan oli. 

Tanpa pelumasan yang memadai, komponen dalam sistem transmisi akan kesulitan bekerja dengan baik, dan ini akan menyebabkan motor terasa tidak stabil dan bergetar, yang mengganggu kenyamanan berkendara.

3. Performa Menurun

Oli gardan yang sudah habis dapat menyebabkan penurunan performa motor, termasuk pada akselerasi yang lebih lambat atau tenaga motor yang terasa kurang responsif.

Hal ini terjadi karena komponen dalam sistem transmisi yang tidak terlumasi dengan baik, menyebabkan kinerja mesin terganggu. 

Performa yang menurun dapat mengurangi kenyamanan berkendara dan memperburuk masalah jika dibiarkan terlalu lama.

4. Oli Gardan Terkontaminasi

Oli gardan yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan masalah pada motor matic. Kontaminasi ini bisa disebabkan oleh kotoran, debu, atau partikel kecil lainnya yang masuk ke dalam sistem transmisi dan tercampur dengan oli. 

Oli yang tercemar akan kehilangan kemampuan untuk melumasi dengan baik, yang mengarah pada keausan komponen dalam gardan dan sistem transmisi. Jika dibiarkan, oli gardan yang terkontaminasi bisa menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian penting dalam motor.

 

 

 

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya