Liputan6.com, Jakarta Renault Triber bukan barang yang benar-benar baru. LMPV 7-seater ini sudah diperkenalkan sejak 2019, namun pendistribusiannya baru dimulai semester 2 2020.
Penundaan tersebut tak terlepas dari pandemi COVID-19 yang memaksa pabrik Renault di India untuk berhenti beroperasi. Hal ini juga membuat Renault Triber AMT tak kunjung masuk ke Indonesia.
Meski demikian, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) sudah memastikan bahwa Renault Triber AMT akan resmi dirilis sebelum penghujung 2020. Tentu saja, mobil ini juga berstatus CBU India atau diimpor secara utuh.
Advertisement
"Mengenai detailnya belum bisa kami informasikan. Tapi kami bisa pastikan bahwa kami juga menunggu produknya datang," terang Arthur Panggabean, General Manager Marketing & System MRI dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
Menjelang peluncurannya yang kian dekat, mulai beredar beberapa bocoran mengenai harga Renault Triber AMT. Mengutip dari akun Instagram @renault_bintaro, transmisi otomatis ini akan hadir untuk 2 varian, yakni Renault Triber RXT dan RXZ.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga
Berdasarkan akun Instagram @renault_bintaro, Renault Triber RXT AT akan dibanderol Rp179,9 juta. Sementara itu, Renault Triber RXZ AT nantinya menjadi varian tertinggi dan dijual dengan harga Rp184,9 juta. Hingga berita ini diturunkan, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak MRI.
Sumber: Otosia.com
Advertisement
Ambisius, Renault Indonesia Berencana Buka Puluhan Dealer
PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) baru saja menghadirkan produk terbaru mereka, yaitu Renault Triber MCJ. LMPV ini hadir dengan 12 aksesori tambahan yang didesain oleh modifikator Indonesia.
Tak berhenti sampai situ, mereka akan tetap agresif pada 2021 mendatang. COO MRI, Davy J Tuilan, membocorkan bahwa pihaknya berencana membuka puluhan dealer baru pada 2021 mendatang.
"Target kami pada 2021 adalah 42 outlet baru dan semoga tercapai. Melihat kondisi saat ini, dengan adanya perkembangan pandemi COVID-19, semoga bisnis dan perkonomian Indonesia segera pulih, termasuk sektor otomotif," terang Davy saat sesi konferensi pers virtual belum lama ini.
Selain itu, pihak MRI juga memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia. Kini, mereka masih menunggu keputusan dari principal terkait hal tersebut.
"Investasi pabrik itu benar-benar eksklusif dan akan menjadi tanggung jawab kami dan beberapa perwakilan Renault global. Kami pun harus mendiskusikannya dengan pricipal Middle East Asia Pacific," pungkas Davy.
Sumber: Otosia.com
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Advertisement