Liputan6.com, Jakarta - Tabrakan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Tol Tangerang-Merak KM 66 Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten,Minggu (1/11). Dalam peristiwa ini, mobil patroli PJR Korlantas Polri ringsek dihantam dump truck. Â
Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namuan 6 orang pengendara dilaporkan mengalami luka-luka.
Kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di antaranya yakni sedan patroli PJR 1127-15, Suzuki Ertiga B 1979 WZB, kendaraan derek tol milik PT Astra Toll serta Hino dump truk B 9507 PYW.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tabrakan beruntun terjadi sekitar pukul 07.15 WIB, berawal saat kendaraan dumptruk B 9507 PYW meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Tangerang pada jalur cepat.
Diduga sopir mengantuk, di lokasi kejadian kendaraan berat ini meluncur ke lajur dan menabrak kendaraan patroli PJR 9329 Korlantas dengan awak kabin Aiptu Sapta dan Bripda Indra yang sedang melaksanakan penanganan kecelakaan.
Karena benturan cukup keras, kendaraan PJR terdorong ke depan menabrak Suzuki Ertiga.
Mobil Ertiga yang dikemudikan Raji Lutfi juga terpental menghantam truk derek serta mengenai salah seorang warga yang tengah berada di lokasi.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Ada Korban Jiwa
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan 4 kendaraan di jalan tol menuju Merak tersebut.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten mencatat, 2 orang mengalami luka berat, sedangkan 4 lainnya luka ringan dan seluruh korban telah dilarikan ke RS Sari Asih, Kota Serang.
Korban luka berat diketahui sebagai penumpang M Nasan (56), warga Tangerang, serta pejalan kaki Subhan (51), warga Kampung Dukuh, Desa Lebakwangi, Walantaka, Serang.
Sedangkan korban luka ringan, Bripda Indra Bayu Aji (21), Aiptu Sapta Digdaya (51), keduanya personel PJR serta Dedi Endang Utami (43), sopir truk derek.
Â
Advertisement
Sopir Truk Kabur
Pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan itu. Diduga kuat sopir dump truk mengantuk saat berkendara.
Sedangkan sopir tersebut melarikan diri. Hal ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Rudi Purnomo.
"Untuk penyebabnya diduga sopir dump truk diduga ngantuk tetapi akan kita selidiki karena saat ini sopir melarikan diri. Tidak ada korban jiwa, dan kami minta sopir dump truk segera menyerahkan diri," kata Dirlantas.
Sumber: Merdeka.com