Jeep Wrangler Bakal Pakai Mesin Terbaru, Ini Bocorannya

Jeep secara resmi mengkonfirmasi hadirnya Jeep Wrangler 392 Concept versi produksi dengan mesin terbaru.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Nov 2020, 16:37 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 16:37 WIB
IIMS 2019
Mobil Jeep Wrangler Rubicon yang dipamerkan saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4). Pameran industri otomotif tersebut berlangsung 25 April - 5 Mei 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jeep secara resmi mengkonfirmasi hadirnya Jeep Wrangler 392 Concept versi produksi dengan mesin terbaru Menggunakan mesin V8, Jeep memberikan pengumuman setelah Ford meluncurkan Bronco baru.

Meski ini merupakan langkah untuk menarik perhatian dari saingan baru, mobil konsep ini mampu meninggalkan kesan bagi para penggemar dan mengonfirmasi akan diproduksi.

Untuk mengonfirmasi kabar tersebut, Jeep secara resmi memberikan kabar melalui Instagram dengan memposting dua video teaser Wrangler V8.

Teaser pertama menggunakan hastag #NotAConcept sedangkan video teaser kedua menyatakan akan menampilkan "Adventure With Power," sambil menunjukkan prototipe pra-produksi off-road yang meluncur di bukit pasir.

Meski demikian, Jeep belum memberikan spesifikasi terkait model yang akan diproduksi dan baru akan tersedia tahun depan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menggunakan Sistem Penggerak Empat Roda

Model produksi secara mekanis akan identik dengan konsep Rubicon 392. Dengan demikian, mesin yang digunakan kemungkinan besar menggunakan V8 6,4 liter yang mampu menghasilkan tenaga 450 hp dan torsi 609 Nm.

Pada konsepnya, mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan yang ditingkatkan dan disalurkan ke sistem penggerak empat roda. Hal ini memungkinkan off-roader mencapai kecepatan 96 kilometer per jam dalam waktu kurang dari lima detik.

Suku cadang tambahan dari mobil konsep tersebut meliputi loker depan dan belakang, kit angkat dua inci, roda beadlock 17 inci, dan peningkatan suspensi ke dalam model produksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya