Liputan6.com, Jakarta - Isuzu Panther akhirnya resmi menemui ajalnya dalam industri otomotif Tanah Air pada 10 Februari 2021. MPV yang sempat mendapat julukan 'Rajanya Diesel' terpaksa disuntik mati oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia karena terkendala regulasi di mana penerapan emisi harus memenuhi standar Euro4. Selama eksistensinya di Indonesia, Isuzu Panther hadir dengan meluncurkan empat generasi dari masa ke masa.
Secara historis, tahun 1991 menjadi awal lahir MPV diesel ini di Indonesia. Saat itu, generasi pertama mobil ini hadir dengan spesifikasi mesin diesel empat silinder berkapasitas 2.238cc dengan dukungan fitur indirect injection. Mesin yang diadopsikan tersebut mampu memproduksi tenaga sebesar 72tk dan torsi sebesar 140 Nm.
Mengenai desain yang dihadirkan pada generasi pertama ini, tampilannya masih begitu konvensional karena desain yang dihadirkan begitu kaku. Mulai dari bagian depan sampai belakang, lekukan yang dihadirkan tidak begitu dinamis.
Advertisement
Secara dimensi, Isuzu Panther hadir dengan panjang 4.535mm, lebar 1.770mm dan tinggi 1.920mm. Sementara untuk jarak sumbu roda, Isuzu Panther dibekali dengan rentang 2.685mm.
Di Indonesia, siklus hidup Isuzu Panther generasi pertama ini hanya sampai lima tahun terhitung sejak 1991 sampai 1996. Dalam memberikan pilihan kepada konsumennya, Isuzu Panther, dirilis dalam beberapa varian seperti Bravo, Miyabi, Sparta dan Golden.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Setiap Generasi Hadirkan Tampilan yang Lebih Modern
Generasi Kedua
Setelah memutuskan untuk menghentikan produksi dari generasi pertama, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, terus melanjutkan eksistensi MPV paling khas di Indonesia. Mereka meluncurkan generasi kedua pada 1996 dan terdapat beberapa perubahan yang diboyong.
Bicara spesifikasinya, Isuzu Panther generasi kedua ini banyak mengalami perubahan seperti kapasitas mesin yang meningkat menjadi 2.500cc dan perbaikan pada fitur direct injection.
Berbekal perubahan kubikasi tersebut, tenaga yang dihasilkan juga mengalami perubahan dan naik menjadi 78 tk dan torsi maksimum 170 Nm.
Selang empat tahun kemudian, PT Isuzu Astra Motor Indonesia melakukan pembaruan dan berlanjut pada generasi ketiga yang dimulai pada tahun 2000. Generasi kedua ini hadir dalm dua varian yakni deluxe dan varian pick up.
Generasi ketiga
Pada generasi ketiga, tidak banyak perubahan yang dilakukan dari sisi mesin. Isuzu Panther masih mengandalkan mesin yang sama seperti generasi kedua.
Hanya saja, prinsipal memberikan pilihan yang lebih banyak lagi dengan menyodorkan tujuh varian kepada konsumen. Varian tersebut antara lain Touring, LS Hi-Grade, SS, LV, SV, LM, dan SM.
Dari segi tampilan, generasi ketiga ini juga hadir dengan desain yang lebih modern. Pengadopsian grill, serta penggunaan velg dan aksen krom di beberapa sektor, memberikan nuansa yang lebih modern.
Â
Advertisement
Generasi Keempat Jadi Seri Pamungkas
Generasi keempat
Penyempurnaan Isuzu Panther pada generasi keempat hadir dengan tampilan yang lebih baik. Pada generasi keempat ini, Isuzu Panther hadirkan dua versi yakni Grand Touring dan LV Adventure. Berdasarkan informasi yang kami himpun, pada facelift pertama generasi keempat, prinsipal memberikan perubahan dari sisi desain lampu, grill, serta interior.
Adapun jenis yang ditawarkan pada generasi keempat ini antar lain Grand Touring, Touring, LS Turbo, LS Hi-Grade, Adventure, LV dan Smart yang menggantikan varian LM. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, terus melakukan pembaruan pada generasi keempat.
Kehadiran facelift kedua pun diluncurkan oleh Isuzu Indonesia. Kini, ada beberapa penyempurnaan yang dilakukan antara lain dengan membenamkan mesin berturbocharger, serta pembenahan pada beberapa sektor seperti grill dan interior.
Selain itu, pada generasi ini Isuzu tidak lagi menghadirkan transmisi automatic. Sementara untuk jenisnya terdiri dari Grand Touring, LS Turbo, LV Adventure, LV Turbo dan Smart Turbo.
Namun setelah beberapa tahun berjalan, akhirnya PT Isuzu Astra Motor Indonesia, harus mengambil langkah untuk menghentikan produksi MPV andalannya.Â
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19
Advertisement