Liputan6.com, Jakarta - Lampu mobil memiliki fungsi dan peran cukup penting. Tugas utamanya menerangi jalan, terutama saat malam hari dan cuaca mendung, agar pengemudi tetap aman.
Di samping itu, ada juga pengendara yang sengaja memasang lampu tambahan pada mobil mereka, baik untuk aksesori maupun meningkatkan pencahayaan.
Itulah kenapa tersedia berbagai jenis lampu mobil di pasaran yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.
Advertisement
Baca Juga
Apa sajakah jenis-jenis lampu tersebut? Berikut, disitat dari laman resmi Auto2000, ini perbedaan lampu yang ada saat ini:
1. Lampu halogen
Ketika harus mengendarai mobil saat malam hari atau cuaca mendung, kemungkinan besar Anda akan menyalakan lampu penerang utama (headlamp) di bagian depan.
Nah, lampu halogen inilah yang umumnya digunakan sebagai headlamp pada kebanyakan mobil. Mirip seperti lampu pijar pada umumnya, cara kerja lampu halogen juga mengoperasikan filamen pada suhu tinggi.
Karena hal tersebut, lampu halogen pun mampu menghasilkan cahaya yang relatif lebih terang, dengan membutuhkan daya sekitar 35-55 Watt.
2. Lampu LED T10
Selain untuk di dalam ruangan atau rumah, lampu LED juga dapat dipasang pada mobil, biasanya sebagai lampu utama atau lampu rem.
Jika dibandingkan dengan lampu halogen, umumnya LED memiliki daya relatif lebih kecil, tapi intensitas cahayanya tak kalah terang. Ketahanannya juga cukup baik sehingga relatif tahan lama.
Sebagai salah satu jenis lampu mobil, LED terbagi lagi menjadi beberapa tipe. Salah satunya adalah LED T10, yang umumnya dipasang pada mobil sebagai lampu sein, lampu senja, lampu pada indikator panel dashboard, hingga lampu plat nomor.
LED T10 hadir dalam beragam jumlah mata lampu, mulai dari 1 hingga 21. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan penerangan untuk mobil.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Lampu LED dome light
Lampu mobil tidak hanya dipasang di bagian luar, tapi juga di dalam kabin. Biasanya, lampu di dalam kabin terpasang di atas spion depan dan area tempat duduk penumpang.
Cahaya yang dihasilkan idealnya cukup untuk memberikan penerangan ketika Anda sedang mencari barang yang terjatuh atau membaca buku di dalam mobil.
LED dome light inilah yang umumnya digunakan sebagai lampu di bagian dalam mobil tersebut. Jenis lampu satu ini masih menggunakan teknologi bohlam.
4. Lampu LED lumiled
Tidak hanya halogen, LED juga dapat digunakan sebagai lampu utama atau headlamp mobil. Untuk kebutuhan satu ini, jenis lampu mobil yang dipakai adalah LED lumiled.
Hal ini tidak terlepas dari daya lampu yang cukup tinggi sehingga mampu memberikan pencahayaan yang terang. Itulah kenapa jika dibandingkan dengan jenis-jenis LED lainnya, LED lumiled relatif paling populer.
​​​​​​​5. Lampu LED floodlight
Headlamp bukan satu-satunya lampu eksterior mobil yang terletak di bagian depan. Ada pula lampu sorot yang tak kalah penting perannya dalam berkendara.
Biasanya, lampu ini digunakan sebagai tanda untuk menyalip kendaraan yang ada di depan Anda. Dengan begitu, kendaraan yang melaju dari arah berlawanan dapat melakukan antisipasi dengan memberikan jalan atau menghindar.
Karena fungsinya tersebut, lampu sorot pun membutuhkan pencahayaan yang sangat terang, bahkan idealnya lebih terang jika dibandingkan dengan headlamp. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, LED floodlight-lah yang biasanya dipasang untuk menghasilkan sinar lampu sorot.
Advertisement
6. Lampu HID
Selain lampu halogen dan LED, ada pula jenis lampu mobil berupa high intensity discharge (HID) yang tidak memiliki filamen. Sebagai gantinya, cahaya dihasilkan dari pengapian gas xenon di dalam tabung. Menariknya, walaupun tidak memiliki filamen, HID mampu menghasilkan cahaya relatif lebih terang daripada lampu halogen.
Sayangnya, HID membutuhkan arus listrik berbeda dan harus menggunakan komponen khusus untuk menyeimbangkannya. Itulah kenapa HID belum terlalu umum digunakan sebagai lampu mobil di Indonesia.
Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19
Advertisement