Liputan6.com, Jakarta - Pada kuartal pertama 2021, penjualan sepeda motor di Tanah Air mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dilansir dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pasar roda dua nasional dibuka dengan cukup baik, yaitu sebesar 394.733 unit pada Januari.
Penjualan sepeda motor sempat mencapai titik terendah sebesar 21.851 unit pada Mei 2020 yang kemudian berangsur membaik hingga kembali menembus angka 200 sampai 300 ribuan unit kembali.
Baca Juga
Jika dilihat secara detail, penjualan sepeda motor pada Februari 2021 mencapai 377.776 unit, Maret 2021 sebesar 521.424 unit, dan April sebesar 472.889 unit.
Advertisement
Secara total empat bulan pertama tahun ini, penjualan sepeda motor secara nasional telah mencapai angka 1.766.822 unit.
Namun, masuk Mei 2021, penjualan sepeda motor kembali mengalami penurunan sebesar 46,13 persen dibanding bulan sebelumnya. Jika dilihat angkanya, pada April 2021, penjualan roda dua secara nasional menyentuh angka 472.889 unit sedangkan Mei 2021, hanya 254.710 unit.
Ketua Bidang Niaga AISI Sigit Kumala mengungkap, pada Mei 2021 memang ada penurunan karena dipicu hari libur atau hari efektif kerja yang lebih sedikit.
"Kami berharap bulan-bulan berikutnya terjadi peningkatan, sehingga akhir tahun ini bisa kita capai penjualan di angka 4,3 juta-4,6 juta unit," pungkas Sigit.
Pasar Motor Domestik Tembus 4,3 Juta Unit
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memperkirakan pertumbuhan penjualan sepeda motor di dalam negeri pada 2021 dapat mencapai 4,3 juta-4,6 juta unit.
Berdasarkan data AISI, pada periode Januari - Mei 2021, total penjualan kendaraan roda dua di pasar domestik tercatat 2.021.532 unit atau tumbuh 17,8% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 1.716.097 unit.
Ketua Bidang Niaga AISI Sigit Kumala menjelaskan kondisi pasar motor saat ini sudah mulai membaik dibandingkan dengan periode awal pandemi yang kala itu sempat menyentuh angka penjualan 21 ribuan pada bulan Mei 2020. Pandemi dan dampaknya dapat dikelola oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan lain, sehingga perekonomian bisa secara perlahan mulai membaik.
“Kami ingin industri sepeda motor dapat melanjutkan kontribusi kepada negeri sejalan membaiknya pasar sepeda motor di dalam negeri. Kami yakin beberapa program pemulihan ekonomi dan program vaksinasi massal dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan daya beli konsumen, serta berdampak positif pertumbuhan penjualan sepeda motor tahun ini,” ujarnya.
Advertisement