Berkat Relaksasi PPnBM, Penjualan Toyota Tumbuh 23,9 Persen

Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberikan pemerintah sejak Maret 2021, membawa dampak yang cukup positif bagi penjualan mobil nasional

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Jun 2021, 11:02 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 11:02 WIB
Lebih Stylish, Begini Tampilan Toyota New Avanza-Veloz
Model berpose di samping New Toyota Avanza saat peluncuran di Jakarta, Selasa (15/1). New Toyota Avanza dan Veloz merupakan model facelift dengan perubahan mencolok di bagian depan supaya tampil lebih stylish dan modern. (Merdeka.com/ Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberikan pemerintah sejak Maret 2021, membawa dampak yang cukup positif bagi penjualan mobil nasional. Secara total, lima bulan lima bulan pertama tahun ini penjualan ritel Toyota mencapai lebih dari 101 ribu unit dengan market share 31,4 persen.

Angka penjualan ini tumbuh 23,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara untuk pencapaian Mei sendiri, jika dibandingkan dengan dengan tahun lalu, penjualan ritel Toyota meningkat 213,9 persen dan mencetak market share 32,9 persen.

Melihat pencapaian tahun ini, terutama dalam tiga bulan terakhir, Toyota optimis secara bertahap penjualan maupun pasar otomotif nasional bisa bangkit dan perlahan-lahan pulih kembali. Hal itu salah satunya berkat dukungan relaksasi PPnBM dari pemerintah yang mampu mendorong kenaikan penjualan pada beberapa model.

Optimisme Toyota akan pencapaian yang semakin membaik pada bulan-bulan berikutnya juga salah satunya berasal dari antusiasme yang cukup besar terhadap Toyota Raize. Setelah resmi diperkenalkan pada 30 April lalu, Toyota Raize berhasil mendapatkan respons positif dari konsumen di tanah air.

Toyota Raize

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy menyebutkan bahwa pihaknya bersyukur dan berterima kasih atas antusiasme yang sangat besar dari pelanggan terhadap Raize. Selain itu, juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat antusiasme yang sangat besar ini sehingga mengakibatkan inden yang cukup panjang di model tertentu, terutama untuk model 1.0T GR Sport TSS CVT.

"Inden yang cukup panjang ini disebabkan permintaan yang lebih besar secara total dari rencana awal Toyota karena antusiasme masyarakat yang sangat besar terhadap produk Raize, khususnya untuk model GR Sport, yang mengakibatkan inden menjadi lebih lama dibandingkan dengan model non GR Sport lainnya. Saat ini kami terus melakukan komunikasi intensif dengan manufacturing dan dealer agar pelanggan bisa segera berkendara dengan Toyota Raize termasuk dengan menambahkan alokasi produksi di beberapa bulan ke depan," kata Anton.

Sejak diluncurkan hingga 14 Juni 2021, Toyota Raize membukukan total angka SPK sebanyak 6.179 unit. Tipe 1.0T GR Sport CVT membukukan SPK terbesar dengan total komposisi sebesar 57,4% dan type 1.0T GR Sport CVT TSS sebesar 25,7%. Kedua tipe ini menjadikan model GR Sport memiliki komposisi terbesar yaitu 83,1 persen.

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19.

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya