Liputan6.com, Jakarta - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), mencatatkan kinerja positif untuk tahun buku 2024 yang berakhir pada 1 Desember 2024.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 361,4 miliar, mengalami peningkatan sebesar 4,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar Rp 347 miliar.
Baca Juga
Keberhasilan peningkatan pendapatan ini disebabkan adanya kenaikan yang signifikan pada segmen pendapatan sewa sebesar 20,14% dan segmen pendapatan usaha sebesar 8,25% dari Rp 135,6 miliar menjadi Rp 146,8 miliar. Kenaikan pendapatan sewa dan pendapatan usaha ini dapat dilihat dari peningkatan occupancy rate Mal e-Walk dan Mal Pentacity Shopping Venue.
Advertisement
Okupansi Mall Pentacity pada 2024 mencapai sebesar 94,1% mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar 86,81%. Sedangkan untuk Mall Ewalk tingkat okupansinya meningkat menjadi sebesar 99,45% di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar 95,53%.
Peningkatan pendapatan sewa dan pendapatan usaha Perseroan juga diiringi dengan peningkatan pada laba usaha yang cukup tinggi. Laba usaha pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 144,3 miliar atau meningkat sebesar 27,5% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp 113,2 miliar.
Sedangkan laba sebelum beban pajak penghasilan perseroan pada tahun 2024 meningkat signifikan dari sebelumnya sebesar Rp 64,3 miliar menjadi Rp 376,9 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya keuntungan dari kenaikan nilai wajar properti investasi yaitu sebesar Rp 270,5 miliar.
Hal ini sesuai dengan penerapan PSAK 240 tentang properti investasi. Perseroan telah berkomitmen untuk melakukan revaluasi aset setiap 3 tahun sekali.
Laba 2024 Tumbuh 782,83%
Alhasil dari sisi bottom line, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang signifikan sebesar Rp 349,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 782,83% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp 39,5 miliar. Peningkatan laba bersih ini merupakan kontribusi dari peningkatan kinerja operasional Perseroan serta keuntungan dari revaluasi aset properti investasi perseroan.
"Kami cukup puas dengan pencapaian kinerja tahun ini, karena Perseroan mampu untuk meningkatkan kinerja operasional secara optimal tanpa harus bergantung pada peningkatan hutang,” ungkap Direktur PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, Daniel Wirawan, dikutip Jumat (21/3/2025).
Dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset pada tahun 2024 sebesar Rp 2,87 triliun, terjadi peningkatan 14,91% dibandingkan dengan total aset pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp 2,49 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan atas properti investasi dan aktiva tetap.
Sementara itu, perseroan juga mengalami penurunan atas total liabilitas pada tahun 2024 yaitu menjadi sebesar Rp 775,5 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 808,6 miliar. Saat ini Perseroan memiliki utang bank kepada Bank BPD Kaltim Kaltara dicover dengan jaminan sebesar Rp 1,972 triliun.
Selain itu, untuk total ekuitas perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 2,09 triliun pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba dan penghasilan komprehensif Perseroan.
"Pada tahun 2024 Perseroan telah meningkatkan total kamar yang beroperasi dari awal tahun sebesar 675 menjadi sebesar 823 pada akhir tahun 2024," ungkap Daniel.
Advertisement
Hotel dan Apartemen
Sehingga, total kamar hotel pada Kawasan Superblock Perseroan secara keseluruhan adalah sebesar 823 pada akhir tahun 2024 yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 60 Kamar J-icon. Salah satu portfolio yang telah dihadirkan oleh Perseroan pada tahun ini adalah Sapphire Apartemen.
Dengan ketinggian 13 lantai, apartemen ini memiliki total jumlah 238 unit yang terdiri dari 154 unit tipe 1 kamar, 55 unit tipe 2 kamar, 22 unit tipe 3 kamar dan 7 unit tipe penthouse. Fasilitas dalam apartemen ini antara lain gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room. Unit apartemen tersebut dijual dalam kondisi semi furnished.
Sebagai bagian dari portofolio Perseroan, Sapphire Apartemen hadir sebagai perpaduan sempurna antara lokasi strategis dan fasilitas premium di pusat kota Balikpapan. Mengusung konsep modern smart living, apartemen ini menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan fasilitas lengkap, termasuk smart home system, area komersial eksklusif, dan akses strategis ke berbagai pusat bisnis serta hiburan di kota.
"Dengan desain berkelas dan integrasi teknologi pintar, Sapphire Apartemen menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang mencari hunian praktis namun tetap berkelas," kata Daniel.
Sapphire Apartment sukses menarik minat pasar melalui strategi pemasaran yang inovatif dan tepat sasaran. Penawaran promo menarik seperti early bird price, skema pembayaran yang fleksibel hingga diskon khusus menjadi strategi utama dalam meningkatkan daya tarik Sapphire Apartemen.
Selain itu, optimalisasi digital marketing, penerapan konsep smart living, serta kolaborasi dengan agen properti dan influencer turut memperkuat posisi Sapphire Apartemen sebagai pilihan hunian eksklusif dan aset investasi bernilai tinggi di Balikpapan.
Dengan strategi pemasaran yang inovatif dan produk yang terus dikembangkan sesuai tren pasar, Perseroan percaya Sapphire Apartemen akan terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari hunian eksklusif di Balikpapan.
Rencana Ekspansi 2025
Untuk 2025, akan masuk tenant-tenant baru di Mall Pentacity seperti Sephora, Lacoste, Pandora, Flying Tiger dan Gyukaku. "Perseroan berharap dengan masuknya tenant-tenant baru ini dapat menambah daya tarik penduduk lokal dan sekitarnya," ujar Daniel.
Pada 2025 ini juga Grand Jatra Hotel Balikpapan sedang melakukan renovasi Ballroom untuk meningkatkan nilai jual guna memberikan pilihan ruang acara yang lebih eksklusif dan berkualitas tinggi bagi konsumen.
"Dengan kinerja gemilang di tahun 2024 dan berbagai inovasi yang sedang berjalan, Perseroan siap untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota Balikpapan," pungkas Daniel.
Advertisement
