Rencana Joe Biden Bangun Jaringan Pengisian Baterai Berikan Angin Segar untuk GM dan Ford

Rencana Presiden Joe Biden untuk berinvestasi miliaran dolar untuk jaringan pengisian daya dapat mendorong lebih banyak masyarakat Negeri Paman Sam untuk membeli kendaraan listrik

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Jun 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 14:02 WIB
Stasiun pengisian baterai mobil listrik (Foto:Autonews)
Stasiun pengisian baterai mobil listrik (Foto:Autonews)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Presiden Joe Biden untuk berinvestasi miliaran dolar untuk jaringan pengisian daya dapat mendorong lebih banyak masyarakat Negeri Paman Sam untuk membeli kendaraan listrik. Hal tersebut, sekaligus memberikan angin segar untuk Ford Motor dan General Motors (GM) dalam melawan Tesla.

Melansir Reuters, pemerintahan Joe Biden pada Kamis lalu, telah menyetujui kesepakatan senat bipartisan untuk menghabiskan US$1,2 triliun untuk proyek infrastruktur, termasuk US$7,5 miliar untuk infrastruktur kendaraan listrik, termasuk stasiun isian. Setiap RUU harus disahkan oleh kedua majelis Kongres, yang dikontrol secara sempit oleh Demokrat.

"Konsumen perlu mendapatkan infrastruktur yang lebih baik untuk membeli EV dan mungkin baik untuk General Motors dan Ford, serta Stellantis," ujar Frank Sshwope, Analis Otomotif di NORD/LB.

Sebelumnya, Joe Biden telah mencari US15 miliar untuk stasiun pengisian kendaraan listrik. Dalam laporan 2018, perusahaan konsultan McKinsey memperkirakan bahwa Amerika Serikat akan membutuhkan sekitar US$11 miliar investasi modal pada 2030 untuk menyebarkan 13 juta pengisi daya yang dibutuhkan kendaraan listrik di negara tersebut.

"Undang-undang yang efektif harus mencakup investasi dalam infrastruktur pengisian daya, terutama di daerah perkotaan dan di sepanjang koridor jalan raya, yang akan membantu memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen untuk membeli listrik," kata GM dalam sebuah pernyataan.

Ford mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mendorong untuk melihat kemajuan bipartisan pada investasi infrastruktur yang terlambat. "Kami berharap produk akhir akan memungkinkan dan mempercepat peralihan itu ke kendaraan tanpa emisi," kata perusahaan itu.


Jaringan Tesla

Jaringan supercharging Tesla yang cepat telah memberikan keunggulan kompetitif. Sementara itu, pembuat mobil lain telah membentuk aliansi atau berinvestasi dalam perusahaan rintisan untuk jaringan saat mereka mendorong pendatang baru EV ke pasar. Penjualan EV hanya mencapai 2 persen dari total penjualan mobil di Amerika Serikat pada 2020.

Ada dua jenis stasiun pengisian EV publik, yaitu pengisi daya Level 2 yang lebih lambat, yang membutuhkan waktu pengisian sekitar satu jam untuk jarak 16 km hingga 32 km, dan pengisi daya DC Fast yang dapat menambah jangkauan 60 hingga 80 mil dalam 20 menit pengisian daya.


Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya