Liputan6.com, Madrid - Spanyol akan menginvestasikan 4,3 miliar euro atau setara dengan Rp 74,9 triliun untuk memulai produksi kendaraan listrik dan baterai. Hal tersebut, sebagai bagian dari program pengeluaran nasional utama yang sebagian besar dibiayai oleh dana pemulihan Uni Eropa.
Dilansir Reuters, Perdana Menteri Spanyol, Perdro Sanchez, dalam sebuah presentasi mengatakan rencana yang dijalankan pemerintah, bertujuan untuk memacu investasi swasta yang akan mencakup seluruh rantai produksi.
Baca Juga
Proses tersebut, mulai dari ekstraksi lithium, hingga merakit sel baterai, dan tentunya hasil akhir membuat kendaraan listrik.
Advertisement
"Penting bagi Spanyol untuk bereaksi dan mengantisipasi transformasi ini di sektor otomotif Eropa," katanya, seraya menambahkan bahwa sektor swasta dapat memberikan kontribusi tambahan 15 miliar euro untuk inisiatif tersebut, menurut perkiraan pemerintah.
Setelah Jerman, Spanyol adalah produsen mobil terbesar kedua di Eropa dan terbesar kedelapan di dunia.
Ketika industri menghadapi pergeseran tektonik ke arah kendaraan listrik dan integrasi teknologi yang lebih besar, Spanyol berlomba melawan Jerman dan Perancis untuk merombak rantai pasokan dan melengkapi kembali basis manufakturnya.
Kontribusi
Dengan program investasi baru, yang merupakan bagian dari paket 13 miliar euro yang diperuntukkan bagi mobilitas berkelanjutan, Sanchez mengharapkan kontribusi sektor ini terhadap output ekonomi mencapai 15 persen pada 2030, dari sekitar 10 persen saat ini.
"Program ini akan mencakup 1 miliar euro untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya," tambah Sanchez.
Advertisement