Hilang dari Website Resmi, Suzuki GSX150 Bandit Setop Produksi

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki GSX150 Bandit, menjadi salah satu model andalan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di segmen motor sport telanjang 150cc. Motor ini, menggunakan platform yang sama dengan Suzuki GSX-S150, namun dengan konsep desain yang berbeda satu sama lain.

Namun saat ini, Suzuki GSX150 Bandit ini, ternyata sudah tidak terpampang di website resmi Suzuki Indonesia. Biasanya, jika sudah tidak terpampang di situs resmi, pertanda model tersebut akan berhenti produksi dan tidak akan dijual lagi alias discontinue.

Mencoba mengkonfirmasi hal tersebut, Teuku Agha, 2W Sales and Marketing Departement Head PT SIS menjelaskan, Suzuki GSX150 Bandit memang saat ini sedang dihentikan produksinya. Namun, model tersebut masih tetap dijual oleh pabrikan berlambang huruf S ini.

"Hanya setop produksi, bukan discontinue model. Karena kondisi pandemi, maka kami sedang fokus untuk tipe yang banyak demand-nya," jelas Agha melalui pesan elektroniknya kepada Liputan6.com, Rabu (9/2/2021).

Lanjutnya, belum diketahui pasti, sampai kapan Suzuki GSX150 Bandit akan berhenti diproduksi. Meskipun, untuk stok di dilernya sendiri kemungkinan besar sudah sangat kecil.

"Stok di diler kemungkinan sangat kecil, dan tidak merata. Untuk kapan diproduksi lagi, nanti dilihat penetapan kalender fiskal 2022," tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebagai informasi, Suzuki GSX150 Bandit ini, dipersenjatai mesin DOHC 4-tak satu silinder, berkapasitas 150 cc. Dengan spesifikasi tersebut, motor ini mampu menghasilkan daya hingga 18,9 Tk pada 10.500 rpm dan torsi maksimal 14 Nm pada 9.000 rpm.

Berbicara dimensi, Suzuki GSX150 bandit ini memiliki panjang 2.000 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.035 mm. Sedangkan ground clearance 150 mm, dan lebih pendek 5 mm dari GSX-S150.

Suzuki GSX150 Bandit ini juga dilengkapi fork teleskopik di bagian depan dan monoshock pada roda belakang. Sementara sistem penghenti lajunya mengandalkan komposisi cakram dan tromol (depan-belakang)