Liputan6.com, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) masih menunggu terkait kepastian pemerintah, untuk pengembangan elektrifikasi di sektor kendaraan komersial Tanah Air. Meskipun begitu, pabrikan asal Jepang ini, memastikan memiliki teknologi kendaraan listrik yang siap dibawa ke Indonesia.
Sebelumnya, di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Isuzu sendiri telah memperkenalkan truk listrik.
Baca Juga
"Di GIIAS, kita juga melakukan diskusi tertutup, bersama dengan pihak terkait, seperti pemerintah, PLN, dan juga pengusaha truk. Intinya, seluruh pihak itu memang memiliki blue print terkait kendaraan listrik, namun masih masing-masing belum terintegrasi satu sama lain," jelas Marketing Communications Manager IAMI, Puti Annisa Moeloek, menjawab pertanyaan Liputan6.com terkait elektrifikasi Isuzu, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/10/2022).
Advertisement
Lanjut Annisa, pemerintah sendiri memang terbuka dengan teknologi baru yang akan dibawa oleh setiap pabrikan. Namun, jika berbicara akselarasi ke kendaraan listrik, pastinya membutuhkan investasi yang besar, dan tidak bisa sembarangan.
"kalau ditanya, pihak APM saja yang bawa produk, tapi ekosistemnya belum siap, pasti tidak akan jalan. Itu juga berlaku untuk mobil penumpang, apalagi mobil komersial yang pastinya lebih kompleks dan harganya lebih mahal," tambah wanita ramah tersebut.
Bus commuter
Namun, ketika ditanya segmen apa yang lebih memungkinkan untuk bisa masuk ke kendaraan listrik, Annisa mengatakan lebih kepada bus yang digunakan untuk commuter dengan jarak tempuh dan rute yang memang sudah ditentukan.
"Paling memungkinkan memang bus commuter, yang rutenya jelas, tidak terlalu panjang (jaraknya), dan harus bikin titik pengisian baterai di mana, sudah diketahui," pungkas Annisa.
Sebagai informasi, Isuzu sendiri memang telah memamerkan truk listrik di GIIAS 2022. Meski hanya bersifat prototipe, tapi model ini langsung didatangkan dari Jepang sebagai bahan studi kepada khalayak Indonesia.
Advertisement