Ratusan Ribu Data Pelanggan Toyota Berpotensi Bocor

Toyota Motor Corp telah mengumumkan sekitar 296 ribu data pelanggan yang berpotensi bocor

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Okt 2022, 12:16 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 12:16 WIB
Logo Toyota
Toyota duduki posisi ketiga penjualan global pada 2017 (nikkei asian)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corp telah mengumumkan sekitar 296 ribu data pelanggan yang berpotensi bocor. Hal tersebut, dikarenakan penggunaan aplikasi T-Connect.

Disitat dari Reuters, secara detail sebanyak 296.019 data pelanggan, berupa email dan nomor telepon yang menggunakan T-Connect berpotensi bocor. Pelanggan yang terdampak, merupakan individu yang mendaftar ke situs web layanan menggunakan alamat email sejak Juli 2017.

Berdasarkan penyelidikan pakar keamanan, akses pihak ketiga tidak dapat dikonfirmasi dari riwayat akses server data tempat informasi disimpan. Di saat yang sama, raksasa otomotif asal Jepang ini juga menyampaikan bahwa akses pihak ketiga tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.

Sementara itu, Toyota juga telah mengklaim tidak ada kebocoran informasi pribadi pengguna yang sensitif seperti nama, nomor telepon atau informasi kartu kredit.

Toyota juga mengkonfirmasi tidak ada kasus informasi yang disalahgunakan. Namun, Toyota tetap memberikan peringatan bahwa ada kemungkinan terjadi spamming, penipuan phishing, dan pesan email yang tidak diminta dikirim ke alamat email pengguna.

Toyota juga menyampaikan, pihak yang mengembangkan T-Connect secara tidak sengaja mengunggah bagian dari kode sumber dengan pengaturan publik dari Desember 2017 hingga 15 September 2022.

Toyota Siapkan FJ Cruiser Final Edition Sebagai Model Perpisahan

Toyota FJ-Cruiser Final Edition
Toyota FJ-Cruiser Final Edition (autoevolution.com)

Toyota FJ-Cruiser secara global sudah disuntik mati cukup lama. Terakhir pada 2014 di Amerika Serikat. Penjualan yang terus terpuruk menjadi alasan produksi mobil ini dihentikan.

Namun yang menarik, Toyota FJ-Cruiser ternyata masih diproduksi di negara-negera tertenu dalam jumlah terbatas. Salah satu negaranya adalah Timur Tengah, di mana mobil ini masih tersedia sebagai pilihan SUV off-roader.

Meski masih ada permintaan di pasar Timur Tengah, FJ-Cruiser di kawasan ini juga mendapatkan nasib yang sama.

Melansir carscoops.com, baru-baru ini Toyota mengkonfirmasi akan menghentikan produksi dan penjualan FJ-Cruiser untuk Timur Tengah.

Toyota telah berjualan FJ-Cruiser di Timur Tengah sejak 2007, meski mobil tersebut disuntik mati di negara lainnya. Dengan kata lain, mobil ini telah mengaspal selama 15 tahun di Kawasan tersebut dengan spesifikasi yang sama.

Secara resmi, SUV ini akan berhenti diproduksi pada Desember 2022. Sebelum resmi disuntik mati, Toyota Timur Tengah akan mengenalkan edisi khusus “Final Edition” sebagai penutupan.

Infografis Mobil Kepresidenan

Infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya