Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk menilai China menjadi salah satu pasar kendaraan listrik paling kompetitif di dunia. Kekuatan yang dimiliki pekerja asal Negeri Tirai Bambu ini, menjadi salah satu alasan orang terkaya nomor satu ini mengeluarkan pernyataan tersebut.
Disitat Channel News Asia, saat ditanya persaingan Tesla sendiri, Musk menjawab bahwa dirinya mengapresiasi perusahaan mobil di China, dan menjadi saingan berat perusahaan roda empat listrik asal Amerika Serikat.
Baca Juga
Namun, Elon Musk tidak menyebut secara spesifik tentang perusahaan mobil mana yang ia rujuk.
Advertisement
"Mereka bekerja paling keras dan mereka bekerja paling cerdas," katanya.
"Jadi kami menduga, mungkin ada beberapa perusahaan dari China yang paling mungkin menjadi yang terbesar kedua setelah Tesla," ungkap sang miliarder.
Tesla bahkan baru-baru ini mempromosikan jabatan eksekutifnya di China yakni Tom Zhu, untuk menjalankan pabrik dan penjualan mobil mereka di Amerika dan Eropa.
"Tim kami menang di China. Dan menurut kami kami benar-benar mampu menarik talenta terbaik di China. Jadi semoga itu terus berlanjut," beber Musk.
Â
Elon Musk Temui Dua Pejabat Joe Biden Bahas Kendaraan Listrik
Chief Executive Tesla, Elon Musk bertemu dengan dua pejabat tinggi Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat (AS). Pertemuan ini, membahas terkait pembuat mobil asal Negeri Paman Sam tersebut dan Presiden asal Partai Demokrat untuk dapat bekerja sama memajukan produksi kendaraan listrik dan mempercepat jaringan elektrifikasi di AS.
Disitat Reuters, ditulis Senin (30/1/2023) Elon Musk bertemu dengan John Podesta, seorang pendukung Demokrat yang menjabat sebagai penasihat senior Biden untuk inovasi energi besih, dan Mitch Landrieu, yang mengawasi pengeluaran infrastruktur.
"John Podesta dan Mitch Landrieu bertemu dengan Elon Musk untuk membahas tujuan bersama seputar elektrifikasi dan bagaimana Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan dan Undang-Undang Pengurangan Inflasi dapat memajukan produksi dan pengisian kendaraan listrik serta penyebab elektrifikasi yang lebih luas," kata juru bicara Gedung Putih.
Sementara itu, Musk menanggapi santai melalui cuitan di akun twitter pribadinya terkait laporan pertemuan dirinya dengan pejabat tinggi Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Belakangan, sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengonfirmasi pertemuan itu dan menambahkan bahwa bos Tesla itu tidak bertemu dengan Biden secara pribadi.
Pertemuan tersebut menunjukkan komitmen Biden terhadap kendaraan listrik dan pentingnya dia melekat pada infrastruktur dan undang-undang pengurangan inflasi yang disahkan tahun lalu.
"Saya pikir penting bahwa tim (Biden) dan anggota senior timnya mengadakan pertemuan dengan Elon Musk hari ini, untuk melakukan hal itu," tulis karine.
Advertisement